PARAPAT, ArmadaNews.id – Meski awal menuai penolakan dari pedagang. Namun relokasi kios souvenir di jalan Pora-Pora Parapat, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip) tetap berlanjut ke open stage pagoda. Demi keindahan objek wisata Danau Toba Parapat.
Pantauan di lapangan, sebagian pemilik kios legoyo atau terima banguan kiosnya dibongkar. Sedangkan sebagian lagi masih bertahan berjualan diatas trotoar yang akan dibagun. Bagi pemilik kios yang membandal dibongkar terpaksa diratakan dengan mengunakan alat berat. Dengan pengawalan pihak Sat pol PP Simalungun dan Kasi Trantip Kecamatan setempat.
“Kalau demi keindahan wisata Danau Toba Parapat, kita siap di pindahkan oleh Pemerintah, tapi pemindahan ini harus jelas lokasinya, sehinga kita bisa berjualan kembali dan mengais rezeki, ” ungkap M boru Sinaga di lokasi pembongkaran, Rabu (16/09/2020).
Dikatakanya, aksi penolakan relokasi sempat dilakukan pedagang disebabkan belum ada kepastian tempat dibuat Pemerintah.
“Awalnya, kita menolak direlokasi karena belum ada kepastian tempat dibuat oleh Pemerintah, akhir-akhir ini pihak Kecamatan telah membagikan lokasi dengan sistim cabut nomor, dan pedagang telah sepakat mendirikan bagunan kios di Open Stage Pagoda, syukur lah kami bisa berjualan kembali,” ucap boru Sinaga.
Sebelumnya, warga Parapat mendukung pembongkaran sejumlah kios souvenir di Jalan Pora-pora. Sehinga objek wisata dapat tertata dengan indah.
Ssmentara, Camat Girsip Eva Suryati ulyarta Tambunan mengucakan terima kasih kepada masyarakat khusua Kecamatan Girsip atas dukunganya terhadap pembagunan trotoar diseputar kawasan wisata Danau Toba Parapat. Karena tujuan pembagunan untuk memperindah pariwisata Danau Toba.(Hery)