LAMPUNG BARAT – Pelaksanaan musyawarah pelaksanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Barat tahun 2024 berlanjut di Batu Brak.
Penampilan tari-tarian dan pencak silat mewarnai kedatangan pejabat Bupati Lampung Barat Drs H Nukman MM beserta jajarannya saat tiba di lokasi acara.
Musrenbang (RKPD) Kecamatan Batu Brak dipusatkan di balai Pekon (Desa) Teba Liokh, 13 Februari 2023.
Pada saat acara tersebut Pj bupati secara simbolis menyerahkan alokasi anggaran untuk kecamatan Dana desa (DD), untuk setiap pekon serta biayanya penyelenggaraan pendidikan merata (BPPM) untuk sekolah tingkat TK/RA,SD/MI dan SMP/Mts .
Diawali Kecamatan Batu Brak selaku tokoh masyarakat, Samsinur meminta agar Pemerintah Kabupaten Lampung Barat membangunkan gedung Posyandu di setiap pekon di Kecamatan Batu Brak khususnya di Pekon (Desa) Tebalior.
Karena menurutnya, keberadaan gedung posyandu merupakan sarana yang penting untuk menjaga kesehatan lapisan masyarakat.
“Namun untuk mendukung pelayanan posyandu dan memaksimalkan pelayanan di dalam nya juga perlu di dukung pembangunan infrastruktur yang mantap pak bupati, sehingga harapan kami agar pemerintah daerah juga memperhatikan akses akses jalan yang memang menjadi akses utama perputaran perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Sementara dalam sambutan nya PJ bupati Bpk Drs H Nukman MM menjelas kan, mengingat total anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Lampung barat di tahun 2023 mengalami penurunan di banding tahun 2022 lalu ,sehingga distribusi untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik di masing masing kecamatan mengalami sedikit pengurangan.
Oleh sebab itu orang no 1 di Lampung Barat itu menekankan kepada camat, para Peratin, perangkat pekon sampai dengan lembaga himpunan pekon (LHP) serta masyarakat untuk terus berinovasi dalam memajukan kecamatan dan pekon.
Salah satu dengan mengoptimalkan sumber budaya lokal, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi daerah masing masing.
Sebab menurut Nukman lampung barat merupakan salah satu kabupaten Yang kaya akan sumber daya alam (SDA), oleh karena itu diri nya berharap masyarakat harus jelih untuk menggali potensi yang ada, Lampung barat ini adalah penghasil kopi terbesar di propinsi Lampung , harus nya kita bisa memampaat yang hal tersebut untuk kesejahteraan masyarakat .
“Saya berharap camat dan Peratin dapat mengarahkan petani kopi diantaranya, contoh dengan menghadirkan dinas terkait untuk memberikan penyuluhan mengenai perawatan hingga produksi kopi itu sendiri, kalo kita lihat di kota-kota besar sekarang banyak produksi kedai kopi yang hasilnya sangat menjanjikan, sedangkan Lampung Barat sendiri adalah lumbung kopi,kenapa tidak kita manfaatkan sendiri potensi tersebut,” ucap Nukman.
Dalam proses penyusunan RKPD tahun 2024, dirinya meminta kepada semua pimpinan dan aparatur di perangkat daerah serta seluruh stakeholder untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan terintrogatip dan inovatif.
Acara ini juga turut dihadiri Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Dra Zelda Naturi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) , kepala perangkat daerah, camat Peratin dan lapisan masyarakat.(Iwan)