SIMALUNGUN – Dinas PUTR Kabupaten Simalungun bersama USAID IUWASH Tangguh melaksanakan Pelatihan Operasional dan Pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) dengan peserta utama yaitu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) serta penerima manfaat SPALD-S dari Nagori Tanjung Pasir, Baja Dolok, Pematang Panombean, Karang Rejo, Dolok Maraja, dan Negeri Bayu Muslimin pada tanggal 11-12 Januari 2024 di Pematangsiantar.
Pelatihan ini diikuti juga oleh perangkat daerah Kabupaten Simalungun yaitu Dinas PUTR Bidang Air Minum dan Air Limbah, Bappeda Bidang Infrastruktur Wilayah, Dinas Kesehatan Bidang Kesehatan Masyarakat, dan sanitarian Puskesmas.
Melalui pelatihan ini, para peserta meningkat kapasitasnya dalam hal pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana SPALD-S agar dapat berfungsi secara efektif dan berkelanjutan. Selain itu, mereka dapat menjadi penyampai pesan dan pelaku advokasi untuk peningkatan akses sanitasi aman.
Di hari pertama, para peserta pelatihan dibekali dengan tidak hanya pengetahuan dan keterampilan terkait topik sanitasi tetapi juga advokasi. Mereka dilatih tentang konsep sanitasi aman, bangunan infrastruktur sanitasi di masyarakat, operasional dan pemeliharaan tangki septik. Tidak hanya itu, mereka juga belajar tentang komunikasi antar pribadi, penyusunan metode advokasi ke masyarakat terkait sanitasi aman, serta konsep perspektif gender dalam pembangunan.
Hari kedua pelatihan, peserta melakukan kunjungan ke Nagori Karang Rejo untuk meninjau fasilitas yang telah terbangun. Pada kesempatan ini, mereka juga berlatih mempraktikkan metode komunikasi dan advokasi dalam rangka mempromosikan penyedotan lumpur tinja yang akan dikoordinasikan oleh KSM, khususnya di tiga nagori dampingan USAID IUWASH Tangguh yaitu Karang Rejo, Dolok Maraja, dan Tanjung Pasir.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Air Minum dan Air Limbah Kabupaten Simalungun, Mhd. Ali Damanik mewakili Kepala Dinas PUTR. Pada kesempatan ini, beliau menekankan pentingnya perawatan dan pemeliharaan sarana pengolahan ALD yang telah terbangun dan menyampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan akan menuju perwujudan akses sanitasi aman di Kabupaten Simalungun.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Rosman Saragih SKM, mengungkapkan bahwa program pembangunan dan pemeliharaan sarana sanitasi sangat penting dalam mencegah water borne disease. Rosman juga menyampaikan bahwa agar program ini dapat dilakukan sesuai prioritas dan mengutamakan lokus stunting serta berkelanjutan, perlu ada pembekalan kepada masyarakat untuk memelihara sarana tersebut. “Proses bottom up ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dasar di Kabupaten Simalungun,” tambahnya.
Mari bersama kita menuju peningkatan akses sanitasi aman dengan melakukan penyedotan tangki septik/penampungan kedap rutin (3-5 tahun sekali) dilayanan resmi dan tidak mencemari sumber air minum dengan memiliki sarana sanitasi aman. Bersama kita bisa menuju sanitasi aman. (*/AN)