JAKARTA, ArmadaNews.id – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepala daerah untuk segera mencairkan Naskah Perjanjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk pilkada serentak 2020. Ia juga meminta agar pelaksanaan Pilkada dan pencairan NPHD tidak diperumit dengan politik transaksional.
“Usulan atau NPHD yang sudah disepakati segera dicairkan, berapapun dicairkan kepada penyelenggara KPU maupun Bawaslu Daerah agar mereka betul-betul memiliki nafas, memiliki ruang fiskal untuk melanjutkan tahapan yang direncanakan 15 Juni ini,” ujar Mendagri dalam keterangannya, Jumat (5/6).
Dalam Pilkada Serentak 2020 ini sekiranya ada 270 daerah yang akan mencairkan NPHD. Mantan Kapolri itu mengatakan meski berskala kontestasi lokal, namun Pilkada di 270 menjadi Pilkada Serentak terbesar yang juga berimbas pada stabilitas politik nasional “Demi bangsa dan negara agar kegiatan-kegiatan ini bisa berjalan, jangan sampai terjadi transaksional, politik kepentingan kepada penyelenggara dari rekan-rekan kepala daerah,” pesannya.
>> Pelaksanaan Pilkada jatuh pada 9 Desember 2020.
Adapun tahapan Pilkada yang sempat tertunda akan dilanjutkan pada 15 Juni. Mendagri meminta penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU untuk mempertimbangkan durasi kampanye agar tidak terlampau lama, sehingga dapat memajukan tahapan yang lainnya.
Saat memimpin Rapat Koordinasi melalui Video Conference terkait Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020, Tito mengingatkan bahwa 15 Juni sudah dimulai tahapan pelaksanaan Pilkada.
“Tolong dipertimbangkan teman-teman KPU apakah mungkin masa kampanye masih bisa dipendekkan lagi, kalau itu dipendekkan lagi maka implikasinya tahapan lanjutan sebetulnya masih bisa diundurkan awal Juli mungkin dengan adanya penghematan sekian hari, Jika waktu tersebut dipangkas, Tito optimis waktu yang dipangkas itu dapat dimanfaatkan untuk mempertajam lagi kegiatan-kegiatan lainnya. “Misalnya sosialisasi atau pemutakhiran data yang resiko interaksi sosialnya sangat tinggi menjadi lebih rendah karena adanya tambahan waktu,” ujarnya. (Sumber Tribun News)
Discussion about this post