Simalungun, ArmadaNews.id – Ketua SPBun PT. Perkebunan Swasta Sipef Kerasaan, Sg (40) warga Nagori Kerasaan 2, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, ketahuan selingkuh dengan Bibinya.
Informasi yang di himpun dari sekitar rumah Sg, terkait terungkapnya perselingkuhan Sg dan W (38) oleh tetangganya, setelah rekaman video call diantara mereka yang tersebar di media sosial milik anak Sg, di Kompleks perumahan karyawan PT Sipef Divisi Kerasaan, Nagori Kerasaan II, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (30/06/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam Video call tersebut tampak posisi W sedang mandi, dalam keadaan bugil dan memperlihatkan seluruh lekuk tubuhnya kepada Sg. Masyarakat yang melihat rekaman video mendadak heboh dan hal ini awalnya dianggap tidak benar dan warga tidak percaya.
Di lingkungan rumahnya, Sg termasuk orang yang terpandang. Dia juga pernah memangku jabatan sebagai sekretaris desa. Selanjutnya Sg terpilih dan diangkat menjadi mandor di perkebunan tersebut hingga terakhir terpilih sebagai Ketua Serikat Pekerja Perkebunan (SPBun) PT. Sipef Kerasaan.
Sementara, keterangan warga status kekerabatan dengan W, masih terhitung bibinya (Sg-red) sebab suami W merupakan paman kandung Sg. Ternyata, perselingkuhan antara Bibi dan Keponakan ini sudah bertahun-tahun lamanya terjadi.
Parahnya, saat ini W dikabarkan hamil atau mengandung empat bulan dan dalam gunjingan tetangga anak tersebut adalah anak dari sang keponakan Sg.
Kabarnya, awal perselingkuhan terjadi saat W dipercaya keluarga Sg menjadi pembantu dan mengurus di rumahnya sejak tujuh tahun yang lalu. Entah setan apa yang merasuki mereka Sg dan W mulai main mata dan bertemu secara diam-diam hingga akhirnya berbuat mesum.
Mencuatnya kasus perselingkuhan ini akibat perbuatan mereka akhirnya diadakan pertemuan sidang keluarga. Entah apa yang jadi kesepakatan mereka, namun kini Video di media sosial sudah dihapus dan mereka berdua pindah dari perumahan perkebunan.
Humas PT. Sipef, Suhadi saat dikonfirmasi terkait hal ini melalui selularnya, mengatakan masih ada kegiatan dan berjanji akan menghubungi awak media ini. “Nanti ya bang. Masih ada kegiatan, saya akan hubungi kembali,” kata Suhadi singkat.
Sementara Pangulu Nagori Kerasaan II Rudi Hartono mengatakan sebagai aparat pemerintah Nagori tidak mencampuri hal ini sebab manajemen perusahaan yang melakukan tindakan.
“Urusan ini ditangani manajemen dan setau saya, Sg sudah diusir dari rumah dinasnya, bang,” kata Rudi singkat. (Amry Pasaribu)
Discussion about this post