SIMALUNGUN, ArmadaNews.id – Diguyur hujan deras selama lima jam, jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Siantar -Parapat , tepatnya di Huta Swalan Panatapan , Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip), Kabupaten Simalungun tertimbun longsor dari perbukitan. Akibatnya arus lalu lintas macet total hingga berjam-jam, Sabtu (11/07/2020).
Disampaikan Kepala Desa (Pangulu) Sibaganding, Martno Bakkara di lokasi, hujan deras turun mulai pukul 18.30 Wib hingga pukul 22.20 WIB, akhirnya menyebabkan perbukitan di Huta Swalan longsor.
“Material longsoran berupa tungkul kayu dan batu cadas menutupi badan Jalinsum,” terang Bakkara.
Dijelaskanya, akibat peristiwa bencana longsor yang menimbulkan bayaknya material turun dari perbukitan nyaris memakan korban jiwa bagi pengendara yang kebetulan melintas.
“Begitu hujan turun, tiba-tiba material batu dan kayu longsor dari perbukitan, untung pengendara sempat lewat, kalau tidak mungkin sudah ikut tertimbun, akhirnya kita ambil solusi agar kendaraan yang lain menjauhi lokasi longsor,” ungkap Bakkara.
Pantauan di lokasi, anggota Sat Lantas Polsek Parapat siaga dilokasi untuk mengatur arus lalu lintas. Bahkan berupaya menghalau para pengendara agar menjauhi titik longsor untuk mengatisipasi kecelakaan atau tertimbun material batu cadas dan bekas kayu tumbang yang turun dari perbukitan.
Dan berhubung kondisi masih hujan deras, pihak aparat belum bersedia untuk memberikan keterangan terkait bencana longsor. Terpaksa kendaraan diberlakukan buka tutup agar bisa lewat.(Hery)