PARAPAT, ArmadaNews.id – Warga Huta Swalan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip), Kabupaten Simalungun meminta agar material batu yang menimpa gereja HKBP Swalan dan rumah warga segera ditangani atau dievakuasi..
Didampingi anggota DPRD Simalungun, warga mendatangi kantor Kecamatan, Kamis (16/07/2020). Kedatangan warga disambut oleh Camat Girsip didampingi Kepala seksi Kesejahteraan Sosial (Kesos), Erikson Sirait, dan anggota intel Polsek Parapat, Bripka Leo, serta sekretaris Karang Taruna setempat.
Camat Girsip, Eva Suryati Ulyarta Tambunan mengatakan, kedatangan warga Huta Swalan meminta supaya segera dilakukan penangan material batu yang menimpa gereja dan rumah warga di lokasi longsor.
“Kunjungan masyarakat, meminta agar dibenahi material batu longsor akibat hujan deras kemarin, dan tadi sudah disepakati, besok Jumat masyarakat akan bergotong royong dibantu excapator atau alat berat PT TPL Aek Nauli membersikan material batu,” ungkap Eva,
Sementara, anggota DPRD Simalungun, Maraden Sinaga yang ikut mendampingi warga menyampaikan, uspika bersama masyarakat telah membahas bagaimana cara menangani evakuasi material batu yang longsor.
“Tadi sudah dibahas bagaimana cara menangani material batu akibat longsor luapan umbul mata air di Huta Swalan, Karena banjir juga merusak satu gereja HKBP, begitu juga rumah dinasnya, selanjutnya kita akan berkordinasi dengan uspika, Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD) Simalungun, dinas Sosial, bahkan sampai ke dinas sosial provinsi sumut supaya ada bantuan, dalam hal membangun kembali gereja yang rusak parah,” tegas Maraden,
Discussion about this post