SIANTAR, ArmadaNews.id – Sebagai bentuk menghormati prosesi hukum yang berlaku terkait Persoalan antara PD Alwashliyah dengan Pihak Kenaziran Mesra, maka Proses Belajar Mengajar (PBN) direlokasi sementara ke Jalan Brigjend Rajamin Purba, Kota Pematangsiantar.
Kendati sudah menempuh jalur Hukum, namun permasalahan sengketa Sekolah Madrasah Al Washliyah Pematangsiantar antara Badan kenaziran dengan pihak Al Washliyah sampai saat ini belum menemui titik temu penyelesaian.
Anehnya, walaupun belum ada titik temu penyelesaian secara kekeluargaan dan hukum, secara sepihak pihak ke naziran madrasah langsung menaikkan spanduk pelarangan untuk perangkat MAS Al Washliyah 67 menggunakan bangunan madrasah yang berada di Jalan Sipirok No.21, Kelurahan Timbang Galung Pematangsiantar untuk melangsungkan proses belajar mengajar sebagaimana mestinya.
Melihat hal ini, pihak MAS Al Washliyah 67 Pematangsiantar bersama Majelis Pendidikan Wilayah Sumatera Utara dan Pimpinan Daerah Al Washliyah Kota pematangsiantar, Serta Majelis Aset mengambil langkah mengalah untuk merelokasikan sementara proses belajar mengajar ke Gedung PD Al Washliyah
Jalan.Brigjen Radjamin Purba, agar proses belajar mengajar tidak terhenti, sembari menunggu putusan tentang status bangunan madrasah yang saat ini tidak boleh dipergunakan.
Keberlangsungan proses untuk mencerdaskan anak bangsa bagi Al Washliyah adalah yang Utama. Seperti disampaikan Korda GPA Sumut, Mulyadi Sabil yang sekaligus juga Alumni dari Madrasah Aliyah swasta Al Washliyah 67 Pematangsiantar tersebut.
Menurutnya, para Wali murid dan siswa khususnya untuk lebih jeli dan rasional dalam mengambil keputusan. Muliadi Sabil menambahkan, alasan meminta kepada orang tua siswa untuk lebih jelih dalam mengambil keputusan semata-mata hanya sebagai bentuk kepedulian seorang Alumni kepada adik Juniornya, agar Ijazah yang dihasilkan mereka tidak menjadi masalah di kemudian hari.
“Himbauan kami, bagi adik-adik kami agar tetap lah di MAS Al Washliyah 67 agar tidak ada masalah dikemudian hari. Harapan saya sebagai Alumni, Supaya Semua Siswa Alwashliyah, Orang Tuanya, Guru nya, Masyarakat Seputar sekolah, untuk dapat bisa memahami lebih jauh dan lebih dalam, Bahwa sampai saat ini Status Sekolah tersebut belum Bisa diakui menjadi milik siapa, Karena Belum di Putuskan Pihak Pengadilan. Dan kita Berharap Proses Pengadilan Nanti nya dapat membuka semua nya,. Sesuai Data dan Fakta yang sebenarnya,” imbuhnya.
Menurutnya, diketahui Senin (20/07/2020), bahwa PD Alwashliyah di Pengadilan Negeri Siantar meminta kejelasan tentang status tanah tersebut, dan juga atas perubahan nama sepihak atas pengelolaan selama ini.
“Hari ini sangat di sayangkan sekali. Efek yang terjadi terhadap MTS yang ada, merembet ke Sekolah MAS (Aliyah ) nya, Karena pada saat ini ada beberapa Siswa yang Masih Menahan diri untuk Tetap Berada di MAS Alwashliyah Yang berada di jalan. Sipirok. Padahal Hari ini MAS Alwashliyah sedang Melakukan Relokasi ke jalan Rajamin Purba, agar tidak mengganggu Proses Belajar Mengajar yang ada saat ini sedang Berjalan” Ujar Muliadi.
Muliadi Menambahkan, bila dilihat cermat, saat ini Kepala Sekolah, kepala Bidang Kurikulum, Kepala Bidang Kesiswaan, Kepala TU, Kepala Perpustakaan, beberapa Wali Kelas dan Guru beserta sebagian Besar Murid yang ada telah merelokasikan pendidikan MAS Alwashliyah ke Jalan Rajamin Purba, dan sebagian besar orang tua murid telah datang dan ikut bersama kita mendukung Relokasi tersebut.
Maka dari itu, Pihaknya sebagai Alumni MAS Alwahliyah 67, Berharap kepada siswa/i yang masih Berada di jalan. Sipirok untuk dapat melihat dengan Jeli semua yang ada.
“Jangan sampai Tindakan yang di Lakukan merugikan diri sendiri, yang Akhir nya proses Belajar mengajar Kedepan nya nanti dapat bermasalah ketika kita mau naik ke jenjang berikutnya. ” Ambillah keputusan secara bersama-sama dengan kawan-kawan yang lain,. Agar adik adik tidak merasa Sendirian ketika mengambil Kebijakan Terbaik. diskusi dan Kumpullah dengan Orang Tua Kalian secara Bersama-sama, dan Alwashliyah Pasti akan Siap untuk kita saling Berkomunikasi,Insya Allah. Pasti ada Solusi,” tambahnya.(Oji/Red)
Discussion about this post