SIMALUNGUN, ArmadaNews.id- Jembatan Bahapal penghubung Kecamatan Bandar Huluan dengan Kecamatan Dolok Batunanggar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, terancam putus akibat diterjang banjir beberapa minggu yang lalu.
Hal ini dikatakan warga sekitar kepada wartawan saat meliput pencarian warga Tebing Tinggi yang hanyut di sungai Bahapal, Senin (20/07) sekitar jam. 10.00.wib.
Menurut Saidi (50) Pemerintah semestinya cepat tanggap untuk meninjau kondisi jembatan Bahapal tersebut dan segera memperbaikinya, mengingat saat ini tiang penyangga jembatan kian tergerus dan jika dibiarkan kondisi penyangga jembatan nyaris ambruk.
“Apalagi jembatan tersebut dilalui truk bermuatan 8 ton hingga 15 ton hampir setiap hari melintasi jembatan bahapal, setiap truk melintasi jembatan tersebut saat kita berada di atas jembatan terasa getaran dan bisa mengkuatirkan bagi masyarakat yang melintas,: kata Saidi.
“Ya, kami berharap Pemerintah segera melakukan penanggulangan dan perbaikannya, karena jika sering diterjang banjir jembatan ini akan putus. Kalau jembatannya putus, tidak ada jalur alternatif lain, karena jembatan ini satu-satunya akses transportasi darat di Perdagangan, Bandar Huluan dan Serbalawan Kecamatan Dolok Batunanggar,” ujar Saidi.
Menurut Saidi, salah satu langkah awal penanggulangan agar jembatan tidak putus sudah saatnya penyangga yang mulai terkikis di perbaiki.
Discussion about this post