SIMALUNGUN, ArmadaNews.id – Sukses di perantauan, Muhajidin Nur Hasim tidak pernah lupa akan kampung halamannya, Kabupaten Simalungun.
Putra dari Alm. H. Muhammad Latif dan Almh. Hj. Aminah dari Desa Huta IV, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun itu justru terpanggil dan ingin mengabdi untuk membangun tanah kelahirannya Kabupaten Simalungun.
Disampaikan salah seorang Tokoh Pemuda Siantar-Simalungun, Baringin Siahaan, Selasa (28/07/2020) bahwa saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Simalungun adalah pembangunan disetiap lini.
“Sebab selama ini pembangunan di Simalungun tidak merata bahkan hanya menonjol di satu wilayah saja, sementara di wilayah lain minim pembangunan,” kata Baringin.
Baringin mencontohkan Nagori Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. “Tigaras itu punya potensi wisata yang sangat mempuni, baik dari pemandangannya maupun pantainya. Potensi yang besar tersebut kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Simalungun, hal itu terlihat dari jalan menuju Tigaras banyak yang berlubang hingga memakan semua badan jalan,” bilang Baringin.
Apabila dilakukan perbaikan jalan di Tigaras, dikatakan Baringin akan meningkatkan perekonomian nasional dan mensejahterakan masyarakat di seputaran objek wisata tersebut. “Sektor parawisata adalah salah satu penyumbang terbesar devisa Negara,” ungkap Baringin.
Ditambahkannya, saat ini Presiden Jokowi sedang gencar-gencarnya menunjang kemajuan objek wisata, salah satunya objek wisata Danau Toba, dimana Presiden Jokowi menginginkan Danau Toba sebagai Bali kedua.
“Semua ide yang disampaikan oleh Presiden Jokowi ini sangat sejalan dengan Pemikiran dari pasangan Muhajidin Nur Hasim dan Tumpak Siregar. Apalagi, di belakang Nur Hasim, banyak investor-investor besar yang mendukungnya dalam melakukan perubahan besar di Simalungun,” imbuh Baringin.
Selain itu, Nur Hasim juga dikatakannya memiliki banyak koneksi di luar negeri yang bisa mempromosikan Danau Toba, dimana selama ini yang di tahu oleh orang luar hanya pulau Bali.
“Tidak hanya menggenjot Perekonomian melalui sektor wisata, juga akan menggenjot perekonomian melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan menjaga stabilitas harga komoditas pertanian, termasuk menjamin ketersediaan bibit tanaman bermutu serta ketersediaan pupuk. Sebab selama ini masalah bibit dan kelangkaan pupuk kerap dikeluhkan petani,'” jelasnya.
Nur Hasim dikatakan Baringin merupakan sosok yang punya toleransi tinggi, dimana dia meminang Tumpak Siregar sebagai pasangannya yang berbeda keyakinan dengan dirinya.
“Untuk yang beragama muslim, Hasim akan menggelar MTQ dan untuk Kristiani akan menggelar lomba paduan suara dan cerdas cermat Alkitab (CCA),” kata Baringin. (*/AN)