PARAPAT, ArmadaNews.id – Demi peningkatan ekonomi pelaku wisata khususnya di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip), DPRD Simalungun meminta agar masyarakat mendukung pembangunan di seputar wisata Parapat.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, SH. disela-sela rapat rancangan Laporan Keterangan Pertangung-Jawaban( LKPJ), yang digelar di ruang rapat kantor Camat Girsip, Rabu (19/08/2020).
“Yang kita ketahui ada program Kementerian membagun seputar wisata Danau Toba, Pertama kita sepakat bahwa pembangunan sangat penting, di sini Pemerintah bersama pedagang dan stokholder perlu duduk bersama, artinya, apakah direlokasi sementara, atau dibiarkan dulu dibangun setelah siap baru dikondisikan bagunan dilokasi awal, karena tujuan pembangunan ini untuk kemajuan wisata Parapat, maka bagaiman cara Pemerintah menyelsaikan masalah, pedagang tidak rugi dan pembangunan tidak sampai terkendala(batal),” ungkap Timbul Jaya.
Timbul Jaya juga mengimbau agar masyarakat ikut mendukung pembangunan diseputar Kecamatan Girsip. Sehingga kawasan Danau Toba menjadi destinasi dan dicintai pengunjung. “Terkait rambu jalan yang kurang masksimal, ini sebagai masukan untuk kita dorong dalam pembahasan anggran nanti agar ditampung, supaya pengadaan rambu ada, sehinga jalur di Kota Parapat tidak sembrawut,” sebut Timbul Jaya.
Lanjut, Ketua Komisi II DPRD Simalungun Maraden Sinaga mengatakan, penolakan warga terkait relovasi pedagang ke open stage tidak berdasar. Sebab lokasi relokasi adalah di asset Pemkab Simalungun dan bukan ditanah masyarakat (pribadi).
“Kalau ada oknum masyarakat menolak open stage tempat relokasi, itu tidak berdasar, sebab open stage milik Pemkab Simalungun, bukan pribadi, berarti suka Pemerintah untuk merobohkanya, apalagi ditata kembali menjadi ikon wisata pantas didukung, dan yang kita tau, forkopincam Girsip juga sudah melakukan sosialusasi untuk pembanguan, saat itu saya ikut disitu,” kata kader partai PDI Perjuangan itu.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Simalungun, Roni Butar Butar mengaku minimnya rambu lalu lintas diwisata Parapat. Hal itu disebabkan tidak ada anggaran.
“Memang rambu lalin di daerah Kecamatan Girsip telah banyak rusak atau minim, kendalanya dishub tidak ada anggaran Tahun 2019-2020,” aku Roni.
Turut hadir dalam rapat Rancangan LKPJ tersebut anggota DPRD Simalungun Manandus Tindaon, Staf Ahli Jansabiden Saragih, wilson Manihuruk sebagai Koordinator eksekutif , Lurah Tigaraja Darmadonni Silalahi, Lurah Parapat Rohana Sinaga, Lurah Girsang Boas Manik, Pangulu Sibaganding Marhto Bakkara,
Pangulu Sipanganbolon Induk , Sahan Sinaga, Pangulu Sipanganbolon Mekar Jaihutan Sinaga dan para Kasek Sekolah Dasar. (Hery)