SIMALUNGUN, Armadanews.id – Para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtalihou, Kabupaten Simalungun mengeluhkan kenaikan tagihan yang cukup tinggi. Padahal, kondisi perekonomian mereka tengah mengalami masalah dampak dari pandemi Covid-19.
Seperti disampaikan, H.Nainggolan (42) warga Kecamatan Panei yang menjadi pelanggan PDAM Tirtalihou. Nainggolan mengaku kecewa dengan kinerja perusahaan air milik daerah itu. Karena, dianggapnya telah merugikan pelangga terkait kenaikan tagihan di dua bulan terakhir ini.
“Saya merasa keberatan atas kenaikan air saya ini, setelah air kami ini di gratiskan, tiba-tiba pembayaran saya melonjak dari Rp. 6 ribu menjadi Rp 50 ribu bulan ini naik tiga kali lipat dari mana logikanya,” sebutnya kepada kru Armadanews.id, Selasa (01/09/2020) sekira pukul 10.00 wib saat ditemui di Panei Tongah, Kabupaten Simalungun.
Nainggolan menduga melonjaknya pembayaran tarif airnya tersebut yaitu disebabkan oleh tarif air per kubiknya yang begitu kencang berputar dan besaran dana yang harus dibayar perkubiknya.
“Menurut informasi yang saya dapat per kubiknya yaitu sekitar Rp.2.500 maka jika kita memutar kran maka otomatis meteran akan berputar dengan kencang,” bilangnya sembari menunjukkan meterannya.
“Janganlah PDAM tirtalihou, membebani kami ditengah kesulitan ekonomi yang terjadi saat ini,” ucapnya mengakhiri.
Discussion about this post