SIMALUNGUN, Armadanews.id – Pelayanan kesehatan merupakan upaya yang diselenggarakan tersendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.
Namun beda halnya dengan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Hatonduhan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun ini. Dimana untuk menjalankan pelayanannya, puskesmas diduga tidak berjalan dengan semestinya.
Salah satunya yaitu tidak transparansinya pengelolaan anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2020.
Anggaran BOK yang seharusnya digunakan untuk menopang jalannya program puskesmas, diduga ada pemotongan sebanyak 55 % yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Indikasi itu terlihat pada saat pencairan anggaran BOK yang sudah berlangsung saat ini, tetapi realisasi anggaran dan programnya masih ada yang tidak terlaksana.
Hal ini diketahui, dari salah seorang sumber yang layak dipercaya kru media ini, Jumat (04/09/2020) sekira jam 10.00 wib. Disambangi di lokasi sumber ini menerangkan dana BOK Puskesmas Hatonduhan adalah sekitar Rp.100 juta lebih.
“Hingga detik ini, kita masih bingung dibuat Kapus itu. Dimana kepada pegawai pihaknya mengaku pemotongan dana 55% itu dilakukan oleh dinas, apakah itu betul.?,” bilangnya.
Padahal disampaikannya lagi, ada pun rincian anggaran yang sudah berhasil disalurkan yaitu kepada pegawai sebesar Rp.2 juta/orang, honorer Rp.400 ribu/orang dan pegawai P3K sebesar Rp.1.2 juta/orang.
“Menurut data yang kita dapat, untuk pegawai di Puskesmas Hatonduhan tersebut ada sekitar 25 orang, tenaga honor delapan orang, dan pegawai P3K ada dua orang. Maka jika ditotal dana keseluruhnya yang telah disalurkan yaitu masih sekitar Rp.55.600.000 berarti sisanya sama siapa?,” sebutnya.
Oleh karena itu, sebelum menutup pembicaraan pihaknya pun akan segera melaporkan hal itu ke aparat penegak hukum (APH) melalui lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang dia punya.
“Dalam waktu dekat ini kita akan usut anggaran tersebut, dan jika sudah lengkap datanya maka kita akan segera melaporkan kasus ini ke pihak berwajib,” tutupnya.
Sementara itu, untuk perimbangan berita kru media ini pun mencoba untuk mengkonfirmasi Kepala Puskesmas Hatonduan Dr. D Silaen di nomor hp miliknya yaitu 0822- 6029-2xxx namun belum juga berhasil dimintai keterangannya hingga berita ini dikirimkan ke redaksi. (Kris)
Discussion about this post