SIMALUNGUN, Armadanews.id – Kelompok tani yang terdaftar di Desa Bongbongan, Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun mengeluhkan soal rusaknya tanaman padi.
Pasalnya, sudah dua tahun belakangan ini tanaman padi milik petani diserang hama. Dimana hanya dalam tempo satu hari, tanaman padi langsung masak (lapungon-red) sebelum waktunya. Alhasil, petani terus mengalami kerugian karena gagal panen.
Hal itu disampaikan langsung oleh H. Nainggolan, Selasa (8/9/2020) sekira jam 10.00 wib, kepada kru media ini, pihaknya mengatakan kondisi pertanian yang mereka miliki, selama pola tanam dua tahun belakangan ini selalu gagal maupun diserang hama.
“Untuk apa bantuan bibit padi diberikan kalau tidak ada penyuluhannya. Oleh karena itu kami berharap kedepannya kepada Dinas Pertanian dapat memberikan solusi yang pasti terkait dengan kondisi serangan hama yang kami miliki saat ini,” sebutnya.
Kondisi itu pun ternyata sudah berlangsung dua tahun belakangan ini, oleh karena itu puluhan petani kedepannya, mengharapkan supaya Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun melalui Bidang Penyuluhan Pertanian dapat memberikan solusi yang tepat dan pasti mengenai soal serangan hama di tahun 2020 ini.
Dipaparkannya, kondisi padi yang sering mereka alami yaitu tanaman padi terlihat masak satu hari sebelum panen tiba. “Beginilah kondisi tanaman padi kita jika diserang hama, sampai detik ini, kita tidak tahu jenis penyakit apa itu, tapi inilah kondisi padi kita sekarang yaitu masak satu hari alias lapungon,” bilangnya.
Ditambahkannya lagi, walaupun obat-obatan sudah disemprotkan berkali-kali ketanamannya, akan tetapi perubahan tidak ada sama sekali. “Disinilah perang penting penyuluhan itu sebenarnya, yaitu dapat memberikan solusi kepada para petani mengenai obat-obatan apa yang paling tepat digunakan, karena pegawai pertanian itu pasti dilengkapi dengan ilmu pertanian,” paparnya.
Sebelum menutup pembicaraan, Nainggolan juga berharap kepada penatua kampung (Tokoh Masyarakat) desa Bongbongan dapat segera melakukan pola tanam kembali.
“Untuk apalagi kita menunggu-nunggu lama, kalau bisa di bulan depan kita semua dapat kembali melakukan pola tanam kembali,” ucapnya mengakhiri.
Sementara itu, untuk perimbangan berita kru media ini pun mencoba untuk menyambangi kantor kepala dinas pertanian simalungun di pematang raya, sekira jam 11.30 wib untuk mempertanyakan keluhan para petani di Kecamatan Panei.
Sayangnya Kepala Dinas Pertanian Simalungun, Ir.Ruslan Sitepu tidak sedang dikantornya hingga berita ini dikirimkan ke redaksi. (Kris)
Discussion about this post