SIANTAR, Armadanews.id | Walikota Pematangsiantar terpilih pada Pilkada mendatang diharapkan harus peduli akan keberadaan suku Simalungun.
Hal itu disampaikan Tokoh Masyarakat, St, J.W. Simarmata (73) saat dimintai tanggapan dan harapannya terkait Pilkada yang akan digelar 09 Desember 2020 mendatang. “Kita prihatin dengan Suku Simalungun, Suku asli di Kota Pematangsiantar namun tidak dihargai,” kata JW Simarmata, Rabu (15/10/2020) sekira pukul 10.00 wib.
Dikatakannya, penghargaan yang dimaksudkan dengan tidak kunjung ditetapkannya motto “Sapangambei Manoktok Hitei” sebagai motto untuk Kota Pematangsiantar.
“Motto Sapangambei Manoktok Hitei sering digunakan dan hampir semua mengetahui itu Motto untuk Kota Pematangsiantar, namun hingga hari ini tidak ada kekuatan hukumnya, karena tidak kunjung di Perdakan (Peraturan Daerah-red),” sebut St. JW Simarmata, warga Jalan Kesatria tersebut.
Selain itu, gagalnya pembangunan Tugu Sangnaualuh dikatakan St. JW. Simarmata adalah bentuk kegagalan kepemimpinan Walikota Hefriansyah. “Bangsa yang besar, adalah Bangsa yang menghormati Pahlawannya. Sangnaualuh adalah seorang pahlwan dari Suku Simalungun yang sangat besar perjuangannya untuk Kota Pematangsiantar,” bilangnya.
Untuk itu diharapkannya, Walikota Pematangsiantar terpilih kedepan bisa menghargai dan peduli akan Suku Simalungun. (ds)
Discussion about this post