SIANTAR, Armadanews.id | Buruh bangunan, Adi Wirawan, warga Negeri Kahean, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun terkapar bersimbahkan darah dikeroyok belasan Orang tak dikenal (OTK) di Jalan Kartini Bawah,Kecamatan Siantar Barat, tepatnya di dekat Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Siantar, Minggu (25/10/2020) dini hari sekira pukul 03.30 Wib.
Awalnya korban bersama abang kandungnya Yudi dan seorang temannya Efendi Turnip baru minum tuak di Lapo Tuak milik boru Pasaribu yang juga terletak di Jalan Kartini Bawah kemudian akan mengantarkan boru Saragih salah satu waitress pulang ke rumah pacarnya didaerah Nagahuta.
Dimana saat itu korban berboncengan dengan Efendi sedangkan abang kandungnya membonceng boru Saragih tersebut.
Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba laju sepedamotor yang dikendarai korban dijegat belasan pemuda berboncengan mengendarai lebih lima unit sepedamotor yang datang dari arah belakang jurusannya.
Melihat itu korban memberhentikan laju sepedamotornya dan Efendi sehari harinya bekerja penjaga palang kereta api didaerah Rambung Merah itu mempertanyakan apa alasan mereka diberhentikan.
Akan tetapi tiga orang pelaku langsung memukul korban, kemudian beberapa orang pelaku lagi juga mnemukuli Efendi. Boru Saragih pun turun dari sepedamotor dikendarai Yudi dan berusaha melerai pengeroyokan itu. Sedangkan Yudi nekat kabur meninggalkan korban dan Efendi.
Bahkan pelaku nekat mengambil sebilah batu dan memukulkan kebagian kepala korban lalu langsung kabur.
Warga setempat mendengar adanya keributan keluar dari rumah masing-masing dan menemukan korban sudah terkapar bersimbahkan darah, sedangkan Efendi kondisi luka ringan.
Tidak lama berselang, personil piket Polsek Siantar Barat, Polres Siantar datang kelokasi kejadian dan langsung menolong korban dengan membawa ke RSUD dr Djasamaen Saragih menggunakan mobil patroli.
“Belasan orang lah pelakunya tapi tidak ada satu pun yang kami kenal dan setahu saya tidak ada masalah kami dengan para pelaku itu. Saya juga ikut dipukuli makanya tidak bisa menolong korban,”kata Efendi saat dikonfirmasi diruangan IGD RSUD dr Djasamen Saragih.
Tidak ketinggalan, Boru Saragih Waitress Lapo Tuak Boru Pasaribu juga mengaku tidak mengenali nama para pelaku pengeroyokan itu ,melainkan hanya mengenali wajah salah satu nya berbaju merah tetapi pria berbaju merah itu dilihatnya tidak ikut mengkeroyok.
Ditempat terpisah, Kapolsek Siantar Barat IPTU Esron Siahaan, SH ditemui di kantornya membenarkan adanya pengeroyokan terhadap korban Adi Wirawan tersebut dan keluarga Adi Wirawan sudah datang membuat laporan pengaduan secara resmi.
“Baru datang keluarga korban membuat laporan pengaduan dan kita lakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi saksi,”ujar Kapolsek singkat. (ds)
Discussion about this post