SIMALUNGUN, Armadanews.id | Puluhan Kepala keluarga (KK) di Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun akhirnya menikmati proyek sanitasi massal berupa pembuatan toilet dan septic tank individual dan septic komunal.
Dengan adanya proyek tersebut, rumah tangga yang asalnya tidak memiliki sarana sanitasi dan kebersihan, menjadi punya toilet dan septic tank di rumahnya masing-masing. Proyek tersebut salah satunya dilaksanakan di desa bongbongan.
Menurut keterangan warga setempat, proyek tersebut sangat berarti bagi mereka yang sedang membutuhkannya, karena sebagian besar dari mereka masih ada yang belum memiliki toilet dan septci tank. Sehingga warga terbiasa buang air besar (BAB) ke sungai.
“Proyek ini sangatlah mendorong kami untuk menerapkan prinsip-prinsip perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga kami tidak akan lagi buang air besar secara sembarangan,” sebut warga berinisial HH ini, Kamis (26/11/2020) sekira jam 11.30 wib.
Menurut data yang diterimanya, jumlah KK yang menerima manfaat dari proyek tersebut kurang lebih mencapai 37 KK. Para penerima manfaat itu merupakan keluarga yang tidak memiliki toilet dan septic tank.
“Menurut informasi yang datang sama kami proyek ini dibiayai oleh pemerintah pusat, pada Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya Tahun Anggaran 2020. Sehingga dengan adanya program ini, sangatlah berarti bagi kami karena akan menghilangkan kebiasaan buruk buang air besar disungai,” tuturnya.
Ditambahkannya lagi, selaku penerima manfaat program tersebut mengucapkan terimakasih kepada pemerintah nagori khususnya pangulu nagori janggir leto yang mengawal pembangunan dari awal hingga selesai.
“Saya sangat bahagia mendapatkan jatah pembangunan toilet dan septic tank tersebut. Semoga bantuan berikutnya dapat dirasakan warga lainnya, dan saya juga mengucapkan terimaksih kepada pengawas pembangunan dan kepala desa janggir leto yang senantiasa mengawal pembangun ini,” ujarnya mengakhiri.
Pantauan di lapangan, saat ini tahap pekerjaannya hampir seratus persen rampung dengan kegiatan pembangunan dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat melalui kelompok swadaya masyarakat. (KSM). (Kris)
Discussion about this post