SIMALUNGUN, armadanews.id |Tak kunjung pulang usai pamit pergi ke ladang, Nuriah Pardede (55), ditemukan tewas di Huta Ranto Nagori Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupataen Simalungun, Kamis (07/01/2021) sekita pukul 11.25 wib.
Kapolres Simalungun melalui Kapolsekta Tanah Jawa, KOMPOL Selamat, Jumat (08/01/2021) mengatakan, kronologis kejadian pada Rabu (06/01/2021) sekira pukul 07.00 Wib, korban Nuriah br Pardede berangkat dari rumahnya menuju perladangan jagung miliknya di Huta Ranto.
Namun hingga menjelang sore hari, korban tidak kunjung pulang sehingga. Khwatir terjadi sesuatu dengan korban, sekira pukul sekira pukul 19.30 Wib, keluarga bersama masyarakat pun melakukan pencarian keberadaan korban di ladang miliknya dan sekitar perkampungan namun tidak ditemukan hingga hari Kamis (07/01/2021) sekira pukul 08.30 Wib.

Pada hari Kamis tanggal 07 Januari 2021 pukul 11.30 Wib, salah seorang warga (saksi-red) Windra Sinaga menyemprot racun rumput di areal tanaman di perladangan jagung miliknya. Saat menyemprot, Windra Sinaga menemukan sesosok mayat diduga korban Nuriah Pardede dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi telungkup.
Terkejut, Windra Sinaga pun memberitahukan temuan jasad Nuriah Pardede yang saat itu memakai baju biru motif batik celana warna merah kepada masyarakat sekitar.
Tiak butuh waktu lama, masyarakat langsung memadati lokasi penemuan jasad Nuriah Pardede. Pihak kepolisian dari Polsekta Tanah Jawa turn lagsung ke TKP dan mengevakuasi jasad korban.
Dari hasil pemeriksaan Kepala Puskesmas Pembantu Mekar Bahalat, Puskesmas Jawa Maraja Bah Jambi Indrayani Sinaga menyimpulkan bahwa korban Nuriah Pardede diduga nengalami pecah pembuluh darah.
Dari tubuh korban tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban dan Keluarga korban tidak bersedia dilakukan Otopsi dan membuat Surat Pernyataan. (Bronson)

Discussion about this post