SIMALUNGUN, Armadanews.id |
Banjir dan longsor melanda kawasan Parsaguan, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Akibatnya instalasi pipa PDAM Tirtauli ikut rusak dan terputus.
Alhasil, suplai air ke suluruh pelanggan di Panei Tongah terputus sudah satu minggu lamanya.
Menurut keterangan masyarakat setempat saat di lokasi, banjir dan longsor yang menerjang desa mereka berasal dari luapan air dari PTPN IV Unit Marjandi.
“Banjir dan longsor yang membawa material bebatuan, lumpur dan pelepah sawit milik PTPN IV Marjandi akhirnya menghancurkan pipa-pipa milik PDAM Tirtauli ini. Selain suplai air minum terancam dalam beberapa hari ini,” kata A Nainggolan kepada kru media Armadanews.id, Selasa (12/01/2021) sekira jam 10.00 WIB.

Dikatakan Nainggolan, selain air PDAM yang tidak bisa tersalurkan, akses jalan menuju desa mereka juga ikut terancam.
“Jika sebelumnya bisa dilalui mobil, kini hanya bisa dilalui kereta saja. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada saat banjir tersebut,” kata Nainggolan .
Ditambahkannya lagi, pipa-pipa PDAM yang rusak tersebut katanya, berfungsi sebagai penyalur air bersih dari mata air (umbul) di kawasan tersebut kepada seluruh masyarakat. Sehingga rusaknya pipa-pipa tersebut mengakibatkan pasokan air ke pelanggan terputus. “Semua putus, sampai sekarang air kita belum nyala juga,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, sampai saat ini pihak PDAM Tirtauli Pematangsiantar sedang bekerja keras menyambung kembali pipa-pipa yang rusak diterjang banjir tersebut. Di lain sisi, pihaknya juga mengharapkan supaya perusahaan yang bergerak dibidang air minum ini dapat mengirimkan air bersih ke para pelanggan menggunakan truk tangki.
“Saya sudah konfirmasi ke unit PDAM Tirtauli katanya perbaikan ditaksir satu minggu baru selesai, maka langkah daruratnya, teman-teman PDAM dapat segera mengirim air bersih ke pelanggan menggunakan truk tangki,” katanya mengakhiri. (Kris)

Discussion about this post