PARAPAT, Armadanews.id |
Meski Pemerintah Kabupaten Simalungun telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah untuk pelayanan prima di UGD RSU Parapat. Akan tetapi pelayanan di RS Parapat tersebut tetap terkesan ‘Amburadul’.
Dimana diduga oknum dokter maupun perawat sesuka hati merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) diruangan umum pasien sambil teriak dan bernyanyi, tanpa memikirkan nasib sejumlah pasien yang merasa tergangu. Dan aksi teriak perawat itu setiap hari dialami pasien.
Selain itu, kinerja para oknum dokter mau pun perawat di UGD RSU Parapat terkesan ‘Amburadul’. Dimana pasien kerap merasa diterlantarkan. Apalagi malam hari, saat infus pasien habis tidak ada perhatian dari para oknun dokter maupun perawat. Dan perawat yang berjaga lebih memilih untuk tidur lelap diruangan telah tersedia.
Meski pasien kerap memanggil untuk diperhatikan infusnya, namun pekerja medis UGD RSU Parapat itu lebih memilih tidurnya.
Seorang pasien bernisial RM (52) mengutarakan kekesalannya. Sambil mengutuk kinerja dan kelakuan para oknun dokter dan perawat di UGD RSU Parapat tersebut, yang dianggap tidak punya etika.
“Sepertinya, kinerja oknun dokter disini tidak becus, begitu juga para perawat tidak punya etika, masa pasien lagi enak-enaknya tidur istirahat malah mereka lebih ribut teriak-teriak, dan hampir setiap hari terjadi, begitu pun masa tidak ada teguran direktur RS ini,” kata RM dengan nada kesal.
Pasien yang juga warga Parapat itu membenarkan, dirinya sering mrngalami kehabisan infus. Namun tidak pernah ada perhatian dari dokter mau pun perawat yang berjaga.
“Dokter maupun perawat tidak pernah datang ke kamar pasien melihat langsung apakah infus pasien habis, dan selalu pasien yang harus melapor kepada perawat, kalau kita lihat di rumah sakit yang lain, dua jam sekali dokter mau pun perawat pasti menyambangi pasiennya,” ungkap RM.
Ketika dikonfirmasi direktur UGD RSU Parapat, dr Elisabet terkait suasana ribut saat pelaksanaan HUT oknum dokter dan perawat. “Maaf pak. Akan saya tegur perawat saya,” ucapnya melalui whatsappnya,
Amatan dilokasi, sejumlah perawat maupun oknum dokter memperingati Hari Ulang Tahun di ruangan Anggrek. Sambil bersorak -sorak dan bernyanyi menimbulkan sejumlah pasien terbangun dari tidurnya.(*/AN)

Discussion about this post