SIMALUNGUN, ArmadaNews.id | Seorang Ibu berinisial T (61), Warga Huta VI Titi Beton, Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, dinyatakan meninggal terpapar Covid-19 di RS Bina Kasih Medan, setelah mendapat perawatan selama tiga hari, Minggu (18/01/2021)
Berdasarkan keterangan salah seorang anak almarhumah, sebelum meninggal Ibunya mengeluhkan sakit pada bagian dada.
Selanjutnya Ibunya dibawa ke Puskesmas Buntu Turunan guna mendapatkan perawatan dan kemudian dirujuk ke RS Balimbingan selama dua hari.
Karena sakitnya bertambah parah, oleh RS Balimbingan disarankan untuk dibawa kerumah sakit yang lebih lengkap peralatan medisnya.
Anak dari Ibu T tadinya meminta untuk dirujuk ke RS di Siantar saja agar lebih dekat, setelah diupayakan tak mendapatkan tempat rujukan di RS Siantar, kemudian dicarikan tempat di RS Medan dan hanya RS Bina Kasih yang mau menampung pasien tersebut.
Selang tiga hari dirawat RS Bina Kasih Medan, Ibu tersebut dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit seraya menunjukkan surat hasil swab yang dinyatakan positif Covid-19.
Keluarga pun tak bisa berbuat banyak. “Kami pasrah dengan apa yang sudah terjadi yang terpenting jenazah ibu kami bisa dipulangkan dan dimakamkan di kampung,” ujar anak Almarhumah sedih.
Melalui mekanisme, Pangulu Buntu Turunan Roberton Nainggolan memberikan surat pernyataan dan beliau juga mencarikan tempat pemakaman yang terdekat.
Dengan sigap beliau berkoordinasi dengan pihak AFD III perkebunan PTPN IV unit Tonduhan yang dirasa paling dekat dan mobil bisa langsung masuk ke lokasi pemakaman setelah mendapat persetujuan dari Asisten AFD III Tonduhan.
Menjelang tengah malam, jenazah pun tiba ditempat yang dituju, keluarga sudah menunggu sejak siang, begitu sampai jenazah langsung di bawa kelokasi pemakaman dan di kebumikan dengan menjalan Prokes disaksikan dokter Puskesmas, Bidan Desa, Pangulu Buntu Turunan Roberton Nainggolan, Dikawal Babinsa Sertu JB Hasibuan dan Babinkamtibnas Aiptu RH Sianturi.
Masyarakat yang tidak berkepentingan diminta menjauh agar proses pemakaman berjalan aman dan lancar.
Hal yang paling mendalam adalah sepenggal pesan dari Pangulu Buntu Turunan Roberton Nainggolan SE.
Beliau membenarkan bahwa almarhumah dari hasil yang dikirim pihak rumah sakit Bina Kasih Medan terpapar Covid-19.
“Kita jangan mengucilkan warga yang terpapar Covid-19, bagaimana pun kita harus lebih menjaga kesehatan diri kita dan keluarga, agar wabah ini tak menjamah kita,” kata Pangulu.
“Atas nama pemerintah Desa Buntu Turunan, saya turut berbela sungkawa, semoga Almarhumah di terima disisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan,” sebutnya.
Pangulu Buntu Turunan Roberton Nainggolan SE
juga berpesan kepada masyarakat tetap semangat, jalankan protocol kesehatan, makan makan yang bergizi agar imun kita semakin kuat, jaga solidaritas, tidak ada penolakan jenazah yang terkomfirmasi Covid-19, kita ikuti prosedur yang berlaku,” kata Pangulu Buntu Turunan.(Bronson)
Discussion about this post