SIMALUNGUN, Armadanews.id |
Kendaraan pengangkut sawit di PTPN IV Unit Marjandi diduga menjadi dalang kerusakan Jalan Provinsi Pematangsiantar-Raya tepatnya di Kecamatan Panei. Pulaknya, kendaraan yang mengangkut tandan buah sawit segar itu, diduga melebihi kapasitas tonase.
Hal itu diutarakan langsung oleh warga Kelurahan Panei Tongah Ucok Nainggolan yang didampingi oleh Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Panei Jaudut Nainggolan, Rabu (23/02/2021) sekira jam 14.30 wib.
Ditemui di sekitaran PTPN IV Unit Marjandi, mereka mengatakan seluruh kendaraan yang mengangkut buah kelapa sawit dari PTPN IV Unit Marjandi itu merupakan salah satu pemicu semakin rusaknya kondisi jalan raya yang ada di Kecamatan Panei ini.
“Mereka (Rekanan,red) membawa buah sawit melebihi kapasitas truck kendaraannya, sehingga melebihi batas bak,” ujar mereka.
Selain merusak jalan, sambung mereka berdua truk sawit yang melebihi bak itu juga dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. “Tingginya buah sawit yang dibawa dan dengan safety yang kurang dapat membahayakan bagi pengendara lainnya, karena sewaktu-waktu buah sawit bisa jatuh kebadan jalan,”bilangnya.
Dalam menyikapi hal itu, lanjut mereka, pihaknya memohon kepada pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Simalungun dan Kapolres Simalungun untuk segera bisa memberikan solusi terhadap keberadaan kendaraan-kendaraan truck pengangkut sawit itu. “Disinilah diperlukan adanya keikut sertaan dari Pemda, baik itu Lurah, camat, DPRD, Bupati dan Kapolres Simalungun untuk perlu mengadakan peraturan daerah (Perda) tentang tata cara pengangkutan buah kelapa sawit ini.,” kata mereka dengan kompak.
Dengan adanya Perda itu nantinya, maka pelaku usaha pengangkutan buah kelapa sawit dapat lebih tertib lagi.
“Karena menurut peraturan perundang-undangan bahwa setiap kendaraan truck angkutan, tidak boleh membawa barang atau yang lainnya melewati batas bak kendaraan itu,oleh karena itu kami warga Kecamatan Panei mengharapkan semoga Kapolres Simalungun melalui Kasat Lantas dapat segera menindak pengusaha yang membandal dengan cara membawa sawit yang melebih tonase tersebut,” ucap mereka dengan singkat.
Hingga berita ini dikirimkan keredaksi, Manejer PTPN IV Unit Marjandi belum juga berhasil dimintai komentarnya. Pasalnya menurut keterangan Pospam jaga di PTPN IV Marjadi itu, Pimpinannya sedang tidak berada di kantornya. (Kris)
Discussion about this post