PARAPAT, ArmadaNews id |
Wisatawan asal Kota Medan melakukan tindakan penganiayaan terhadap pemilik rumah makan Marina di Jalan Harangaol Parapat, Kelurahan Tigaraja , Kecamatan Girsang Simpangan Bolon (Girsip), Kabupaten Simalungun pada Sabtu(3/4-2021).
Pengeroyokan kedua korban Anggreani (40) dan Marina Doorce (44) dilakukan oleh Hendrik (27) WNI Turunan asal Kota Medan yang dibantu dua saudaranya. Akibat pemukulan. kedua korban mengalami lembam dibagikan wajah. Dan kasus penganiayaan pun telah dilaporkan ke Polsek Parapat.
Korban, Anggreani menceritakan kronologis pemukulan bahwa pada hari Jumat tanggal 02 April 2021 sekira pukul 12.00 wib, Keluarga pelaku datang mau makan di warung miliknya. Kemudian rombongan pelaku menyuruh korban agar mengoreng ulang ikan dan bakwan yang sudah masak.
Setelah selesai digoreng ikan dan bakwannya, kembali disajikan kemeja pelaku. Namun ikan yang di pesan para pelaku tidak jadi dimakan tanpa alasan yang jelas. Malah para pelaku mengeluarkan kalimat C.. B.. I artinya cakap kotor dengan bahasa China. Mendengar omongan para pelaku, korban pun mempertanyakan apa alasannya cakap kotor.
“Mungkin dia pikir saya tak ngeri bahasa China, setelah membayar mereka keluar, tiba-tiba tiga orang pelaku mendatangi saya dan langsung memukul kami berdua, dibagian muka, dada dan menendang kami, sambil melontarkan makian ” Buka Jilbabmu, Lonte, Anjing, Babi,” ucap salah satu pelaku, ” tutur korban kepada awak mdia.

Korban mengatakan, akibat pemukulan pelipis sebelah kiri bengkak , luka ecet dan tubuhnya tidak berdaya. Dan korban berharap para pelaku segera di tangkap kemudian diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Saya sudah melaporkan kasus pemukulan kepada Polsek Parapat, begitu kepada Kapolres Simalungun,” ungkap Korban.
Menangapi kasus penganiayaan tersebut, anggota DPRD Simalungun Maraden Sinaga meminta pihak Kepolisian segera menangkap para pelaku.
“Kita minta Kepolisan segera memproses laporan pengaduan warga selaku korban penganiayaan, dan tangkap para pelaku, ” pinta Ketua Komisi II Simalungun itu.
Ketika dikonfirmasi awak Media Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo membenarkan telah menerima laporan korban. Dan para pelaku telah dijemput petugas ke Medan.
“Benar ada menerima laporan dan korban menceritakannya, kini terduga pelaku sedang dijemput ke Medan,” ungkapnya.(Hery)
Discussion about this post