PARAPAT, ArmadaNews.id | PT Toba Pulp Lestari (TPL Tbk) membangun Musholla di penangkaran Monkey, Nagori Sibaganfing, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip), Kabupaten Simalungun sebagai upaya mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Danau Toba Parapat
Pembangunan musholla bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang diwakiki Balai Penelitian dan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli, termasuk membuat papan informasi dan rambu lain.
Managemet PT. TPL melalui Tagor Manik didampingi Simon Sidabukke dan Ramida Siringoringo menyampaikan, program ini adalah program Comunity Development/CSR dalam rangka menunjang KSPN serta berperan aktif membantu pemerintah secara khusus untuk menjaga satwa di kawasan KLH.
” Kita berperan juga dalam pembangunan Musholla supaya para wisatawan tetap tumbuh dan kembangkan Imannya, budaya dapat dijulang, pariwisata dapat gemilang,” Ujar Tagor Manik disela-sela peletakan batu pertama, Selasa (08/06/2021).
Pada kesempatan tersebut, Simon Sidabukke juga menyampaikan, dengan pembagunan Musholla dapat merealisasikan harapan wisatawan khususnya yang beragama Muslim.
“Jika mereka melihat Musholla ini nantinya, bisa saja mereka singgah di sini setelah melihat Musholla yang kita bangun, lantas sambil berwisata alam. Wakil Gubernur Sumut juga berpesan, bagaimana kita TPL bisa tetap berwujud nyata guna mengembangkan Pariwisata Danau Toba,” katanya.
Sementara Camat Girsip, M Yosua didampingi Pangulu Nagori (Kades) Sibaganding Martno Wandi Bakkara, menyampaikan terimakasih atas fasilitas yang akan dibangun lewat dana CD/CSR PT TPL, dan manfaatnya sudah pasti berguna bagi sebahagian wisatawan yang berkunjung di obyek Wisata Alam dan penangkaran primata.
“Harapan kami kepada pihak PT. TPL , kiranya tetap berkontribusi sebanyak-banyaknya, termasuk mendukung Marharoan Bolon sesuai program Pak Bupati Simalungun, secara khusus di kecamatan Girsip,” ujar Yosua.
Mewakili Kementerian KLHK, Pratiara, S. Hut, Msi yang juga sebagai Kepala Balai Penelitian dsn Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli menyampaikan terimakasih atas pembangunan fasilitas Musolla dan tamu dapat lebih leluasa melakukan atraksi wisata kera, sekaligus dapat melaksanakan ibadah pribadinya di objek wisata monkey.
“Kita dukung suporting guna penyelamatan lingkungan termasuk primata monyet ini, yang seharusnya tinggal didalam hutan, namun kini di pinggir jalan, maka kepada pengunjung diharapkan untuk tidak memberikan makanan dengan cara melemparkan di pinggir jalan lagi, jadi kalau kita mau memberikan makanana Primata itu ditempat yang sudah ditentukan, agar tidak mengganggu fasilitas umum dan keselamatan primatanya, dan kita berharap pembangunan Wisata Danau Toba, mudah-mudahan semakin berkembang,” katanya.
Pratiara juga menjelaskan atas pembenahan kawasan wisata Monkey Protection yang kini sudah semakin membaik, termasuk lokasi parkir, jembatan sambung ke batu lubang yang ada.
“Tentu mengingatkan kenangan masa lalu dan kini kita lakukan pemeliharan kembali, jadi sekian persen dari segment wisata yang melakukan ibadahnya disekitar kita ini nantinya dapat saling mendukung, dan kami juga sangat menyambut baik apa yang disampaikan pak Wagubsu, terimakasih kepada PT. TPL dengan segala konsekuensinya, terlebih dengan situasional yang ada saat ini. Anggap aja sebagai ujian, badai pasti berlalu asalkan kita tetap pada koridor yang sudah ditetapkan pemerintah, ” ungkap Pratiara mengakhiri.(Hery)