SIMALUNGUN, Armadanews.id | Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH,MH memastikan penempatan kordinator wilayah (korwil) dan kepala sekolah (kepsek) untuk mensejahterakan masyarakat dan bukan memperkaya diri.
Bupati mengaku kecewa terkait adanya isu soal adanya dugaan intervensi maupun pungutan liar Korwil pada Dinas Pendidikan dan kepsek.
Pelantikan pejabat Korwil dan Kepsek, belum lama ini adalah murni niat baik bupati untuk memajukan dunia pendidikan, tanpa ditunggangi oleh kepentingan pribadi, kelompok bahkan kepentingan orang-orang di sekitarnya.
“Saya terkejut hari ini, ketika dinodai dengan pemberitaan tentang adanya tim mengambil kesempatan dalam penempatan Korwil atau Kepala Sekolah. Saya sangat kesal,” kata Bupati, Rabu (2/3/2022).
Kendati demikian, bupati tidak tinggal diam. Ia pun proaktif menelusuri isu tersebut. Sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemkab Simalungun sudah diinvestigasi.
“Saya sudah konfirmasi langsung dengan orang-orang yang berdampingan dengan saya, termasuk Sekda (sekretaris daerah), Kepala Dinas Pendidikan dan lainnya. Belum bisa dibuktikan kebenaran pemberitaan itu,” urai Bupati.
Ia kembali mengingatkan para pejabat dan orang-orang yang berdampingan dengannya untuk tidak mengambil keuntungan dalam penempatan mutasi jabatan. Visi-misi Bupati Simalungun untuk mensejahterakan masyarakat, bukan memperkaya diri.
“Teman-teman media, kita harus mengedukasi masyarakat dalam setiap pemberitaan. Buktikan dulu secara objektif, siapa si pemberi dan siapa penerima. Saya tidak pernah mengarahkan orang-orang yang berdampingan dengan saya untuk berbuat yang tidak baik,” tutur bupati. (*/AN).