SIANTAR, Armadanews.id | Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menyebutkan tidak menemukan buku yang berkaitan dengan teroris dari wanita bercadar yang menabrak ruang SPKT Polres Pematangsiantar.
Hal itu disampaikan Kapoldasu didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar, H Muhammad Ali Lubis
saat memberikan keterangan pers, Senin (21/03/1022) di Polres Pematangsiantar, Jalan Sudirman, Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar.
Dikatakan Kapoldasu, pelaku sering mendengarkan dakwah atau ceramah dari media sosial atau YouTube dan meminta orangtuanya ikut mendengarkan.
Menurut orangtua pelaku, memang satu hal yang berbeda dari perilaku pelaku dari perilaku umumnya. “Karena ayahnya seorang purnawirawan itu dianggap berseberangan dengan paham yang dianut pelaku. Ini juga menjadi masalah dalam keluarga hingga tadi menabrak ruang SPKT Polres Pematangsiantar,” kata Kapoldasu.
Dari hasil penggeledahan kamar pelaku, tidak ditemukan karena barang-barangnya sudah diberikan kepada keluarga, tetangga dengan pemahaman pelaku. Yang ditemukan hanya Al-Qur’an dan buku dzikir. “Kegiatan sehari-hari pelaku menurut orangtuanya hanya mendengarkan ceramah dari medsos dan sholat. Itu saja kegiatannya,” kata Kapoldasu.
Saat ini kondisi pelaku dikatakan Kapoldasu dalam keadaan baik. “Kita mendalami bagaimana proses perubahan itu. Kita tidak menemukan buku yang berkaitan dengan teroris,” ujar Kapoldasu.
Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak juga meminta kerjasama seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga anak-anak kita agar terhindar dari pemahaman yang tidak tepat.
Kapoldasu mengatakan sudah mendapat pemahaman dari Ketua MUI Kota Pematangsiantar dan langkah-langkah apa yang dilakukan. Pihaknya mengatakan akan terus bekerja termasuk dengan mendalami suami kedua yang bersangkutan, dimana setelah menikah yang bersangkutan mengalami perubahan.
Kita masih dalam pemeriksaan, dimana berakibat terjadinya kerusakan. ” Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerusakan di ruang SPKT tempat pelayanan masyarakat.
” Teman-teman sekalian, polisi akan selalu bekerja dengan Arif dan memperhatikan segala aspek. Saya akan bekerjasama dengan MUI Kota Pematangsiantar untuk menuntaskan masalah ini, saya juga sudah mendengar harapan dari orangtuanya,” sebutnya.
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar, H Muhammad Ali Lubis mengatakan kejadian tadi pagi (21/03/2022) dan sangat mengejutkan bagi Kota Pematangsiantar.
“Dengan begitu cepatnya gerakan dari kepolisian dan Pak Kapolda yang turun tangan ke Siantar, mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik kepada kita,” ujarnya.
Terhadap yang bersangkutan dikatakan Ketua MUI tidak ada gangguan jiwa, namun setelah tabrakan pola pikir tidak sempurna.
Sebelumnya, Aksi nekat Fitri Arni Matondang (23) yang nekat menabrak pintu kaca Mako Polres Pematangsiantar Jalan Jend. Sudirman No.08 Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar no membuat heboh, Senin (21/03/2022) sekira pukul 07.25 wib.
Informasi dihimpun, Fitri Arni Matondang yang bercadar hitam tersebut merupakan warga Jalan Hok Salamuddin, Kelurahan Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun itu mengakibatkan kerusakan pintu kaca SPKT Polres Pematangsiantar,
Kaca dinding SPKT pecah. (*/ds).