PARAPAT, ARMADANEWS.ID | Kapolres Simalungun melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pengamaman Idul Fitri 1443 H/2022 M diruang rapat Mapolsek Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara , Selasa (26/4-2022).
Kegiatan rakor dipimpin Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Afrianto SH, SIK, yang dihadiri PT PPSU Jongguran Siallagan, Koordinator Basarnas Hisar Turnip, Kanit Polairud Unit Markas Danau Toba AKP Doni Gunawan, mewakili Kadishu Simalungun Tulus Marbun, Ketua OPS Marihat Parmai Ramjam Siallagan, OPS Tigaras Toni Silalahi dan Koordinator pelabuhan Tigaras diwakilkan B Panggabean.
Kepada awak media, Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Afrianto mengatakan, rapat koordinasi lintas stakeholder tersebut membahas penyelengaraan transportasi keselamatan Danau.
“Kami di sini melakukan kegiatan sinergitas, seluruh stakeholder yang terkait dengan bahan modal transportasi di Danau. Ada disini lengkap dari seluruh instansi, dimana ada beberapa poin inpenter yang menjadi poin kesepakatan kita, yaitu antara lain, bagaimana menyelenggarakan transportasi keselamatan dari segi kiranti keselamatan, kapasitas penumpang, dan perkiraan cuaca,” ungkapnya.
Kapolres juga berharap, agar pengunjung dan masyarakat memberikan dukungan serta menaati aturan yang berlaku.
“Harapan kami tentunya adalah, mari kita bersama-sama dukungan dari seluruh pengunjung, masyarakat yang memanfaatkan modal transportasi Danau supaya menaati aturan yang berlaku, Saya rasa dengan adanya aspek rencana ini, dan adanya Nota kesepahaman serta kesepakatan. Seluruh stakeholder yang kita wadai dan organisir mudah-mudahan bisa terwujud,” harap Kapolres.
Sementara, Kepala Unit Markas Polair AKP Doni Gunawan SH menjelaskan, markas Polairud Danau Toba telah memploting pengamanan hari lebaran idul Fitri. Dan telah mempersiapkan 7 kapal dan 28 personil untuk pengamanan lebaran.
Polisi akan dibagi di wilayah titik yang diangap rawan, Dan telah berkordinasi dengan Tim Basarnas dan Kasatpel untuk mengantisipasi beberapa hal yang mungkin terjadi, yang akan diawasi di pelabuhan Muara ditempatkan 2 kapal, di pelabuhan Ajibata 2 kapal mengantisipasi jalur Tomok dan Ambarita, 2 Kapal yang mobil, Kemudian 1 kapal mengantisipasi di RTP Pantai Bebas dan pantai sekitarnya.
“Pengusaha transportasi Air mau pun OPS supaya mematuhi ketentuan yang sudah di tetapkan, terutama mengenai kapasitas dan juga alat keselamatan, jaket lake, skoci dan lainnya,” saran AKP Doni.
Adapun nota kesepakatan yang dibuat dalam Rakor adalah menjamin kelayakan operasional kapal, demi terciptanya moda transportasi yang aman dan nyaman. Memastikan secara administrasi terpenuhi dalam hal perjalanan Penyeberangan kapal.
Membentuk tim kecil lengkap guna memastikan keselamatan penumpang dalam penyebrangan dan pelayaran. Dan memastikan kesiapan personil dan sarana prasarana guna mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul selama pelaksanaan operasi ketupat Toba. (Hery)