SIMALUNGUN, Armadanews.id | Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu, menyumbang dua ekor sapi kurban untuk warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (10/7/2022).
Seekor sapi diserahkan melalui Masjid Al Ibrahim, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok dan seekor sapi melalui Masjid Al Hikam, Nagori Sionggang, Kecamatan Siantar.
Pemberian hewan kurban ini disambut antusias Ketua FKUB Simalungun, Drs HM Nurdin Panjaitan MA, Ketua PD Al Washliyah Simalungun, H Amrisyam Simamora MA, tokoh agama Juhum Damanik, pengurus masjid serta masyarakat.
Bane Raja Manalu mengatakan, semua umat beragama adalah bersaudara. Sesama umat perlu bersilaturahmi. Melalui silaturahmi banyak hal yang bisa dilakukan.
“Saya harap, sedikit banyak yang diberi bisa bermanfaat buat bapak ibu semua, bisa menambah kebahagian di hari raya Idul Adha. Dalam hidup harus ada proses berbagi. Lewat usaha yang saya punya di Simalungun, saya sumbangkan kurban sapi di Kabupaten Simalungun,” ungkap pendiri BAGAK itu.
Program BAGAK salah satunya adalah membina keluarga kurang mampu untuk mencapai merdeka secara keuangan melalui berbagai pelatihan dan akses permodalan bagi UMKM.
“Saya bermimpi tak ada lagi keluarga yang mengeluh soal keuangan kalau ingin memberangkatkan anak sekolah. Kondisi ini pernah saya alami di keluarga saya sejak duduk di bangku SMP, SMA hingga kuliah. Bapak saya meninggal dunia tahun 1995 sewaktu saya masih SMP. Berangkat dari kondisi itu, saya akhirnya membuat yayasan BAGAK. Saya mau semakin banyak kaum ibu rumah tangga yang menghasilkan uang. Karena kesuksesan satu keluarga kalau ibu rumah tangga menjadi manager rumah tangga yang baik. Saya mau bantu kaum ibu untuk melakukan usaha-usaha,” ujar alumni SMA Negeri 3 Pematangsiantar ini.
Bane menuturkan, dalam hidup di antaranya ada tiga fase, pertama belajar, ketika sudah belajar mendapat pendidikan, baiknya juga punya usaha. Ketika sudah punya usaha, maka kemudian harus berbagi.
“Karena rezeki yang kita dapatkan sepenuhnya tidak hak kita, tapi ada hak orang lain dalam rezeki yang kita dapatkan. Maka dari itu slogan BAGAK, belajar, berusaha, berbagi,” ujar putra kelahiran Tiga Dolok ini.
Yayasan BAGAK rutin melakukan aktivitas sosial. Baru-baru ini Yayasan BAGAK membagikan 100 beasiswa kepada pelajar dari keluarga kurang mampu dan berprestasi di Siantar-Simalungun melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
“Kita harapkan apa yang diberikan bisa membantu dan menambah semangat masyarakat belajar, berusaha dan berbagi,” pungkasnya. (*/AN).