PAKPAK BHARAT, Armadanews.id | Kapolres Pakpak Bharat AKBP Rocky H Marpaung mengungkapkan Personil Polres berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pendampingan dan pengawasan terkait penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Kapolres mengatakan Dinas Peternakan dapat berkoordinasi dengan polres untuk mencegah penyebaran PMK masuk ke wilayah Pakpak Bharat.
“Polri telah bekerja sama dengan dinas peternakan untuk membantu mengawasi penanganan penyakit tersebut agar tidak terjadi masuknya virus PMK dari luar daerah,” ujar Kapolres melalui rapat, Senin, (08/08/2022).
Ia menegaskan jajaran kepolisian mendukung Dinas pertanian melakukan lock down atau penguncian wilayah untuk mencegah penyebaran penyakit.
Kapolres mengatakan kepolisian akan mengecek ketat proses perdagangan hewan ternak dengan merujuk dari hasil pemeriksaan dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan.
“Melakukan pengawasan dengan cara penyekatan perdagangan hewan ternak keluar atau masuk pada wilayah Pakpak Bharat yang mengacu pada dokumen hasil pemeriksaan dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan,” ucapnya.
Bertalian dengan itu, Kapolres menginstruksikan kepada seluruh jajaran Satgas untuk turun ke lapangan memastikan ketersediaan stok pangan hewan ternak dan mengendalikan harga di pasaran.
Kapolres menyatakan Polres Pakpak Bharat bersama dengan Dinas Peternakan sudah melakukan pendataan untuk menentukan luas penyebaran serta jumlah ternak yang berpotensi tertular PMK.
Sementara itu, dinas peternakan telah menyiapkan vaksinasi serta obat-obatan untuk diberikan kepada hewan ternak sapi setelah ada temuan PMK.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap tenang terkait adanya laporan temuan ini,” katanya. ( CH / DB)