BANJIT, Armadanews.id – Masyarakat Kecamatan Banjit khususnya yang berada di Simpang Tiga hingga Talang Lele resah dan mengeluhkan pengerjaan irigasi yang dikerjakan PT.Bina Nusa Lestari disinyalir asal jadi.
Pengerjaan tersebut dikerjakan PT.Bina Nusa Lestari yang berlokasi di Kelurahan Pasar Banjit sampai Talang Lele, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung yang berlangsung sekitar delapan bulan atau lebih tepatnya pada 17 Mei 2022 hingga sekarang, (Sabtu/21/01/2023).
Warga khususnya diseputaran lokasi pengerjaan irigasi tidak hanya mengeluhkan proses pengerjaan yang diduga asal-asalan, namun juga masalah limbah dari proses pengerukan tanah yang tidak diperhatikan, akibatnya limbah tersebut menumpuk diperkarangan rumah warga sekitar apalagi pada saat hujan turun.
Tidak sampai disitu, masyarakat pun merasa kesulitan ketika hendak melintasi jalan yang berlokasi di Kelurahan Pasar Banjit sampai Talang lele. Hal itu dikarenakan jalan yang semakin rusak akibat dilewati oleh transportasi PT.Bina Nusa Lestari yang membawa material dan juga alat berat. Pihak rekanan menggunakan jalan masyarakat,dibanding jalan irigasi yang sudah mereka buat sebelumnya untuk jalur khusus bagi Transportasi PT.Bina Nusa Lestari itu sendiri.
Salah seorang masyarakat, IG mengatakan,beliau sebagai salah satu masyarakat Banjit merasa dirugikan dan kecewa dikarenakan mobil pengakut material dari PT.Bina Nusa Lestari malah melintasi jalan masyarakat yang mengakibatkan jalan menjadi semakin rusak dan sulit dilewati Warga.
“Seharusnya kan mereka lewat jalan mereka disebelah situ pak (kiri),jalan yang dibuat khusus untuk mereka membawa alat berat dan lain-lain, tapi ini nggak malah menggunakan jalan Masyarakat dan mengakibatkan jalanan jadi makin rusak parah,” terang IG.
Hal senada disampaikan, MD, salah seorang warga Banjit mengatakan, irigasi ini terkesan asal jadi banyak bagian-bagian Irigasi dikerjakan secara tidak maksimal,dan juga limbah yang banyak menumpuk sehingga mengganggu kenyamanan serta keasrian lingkungan sekitar.
Dari pernyataan masyarakat tersebut, awak Media langsung mencoba berkomunikasi kepada pihak pengerjaan irigasi tersebut yaitu, Tito Eko Purnomo sebagai Pimpinan Proyek. Namun hingga berita diturunkan ke meja redaksi, Eko Purnomo tak kunjung memberikan jawaban. “Saya masih di Bandar Lampung, belum ada feedback dari kantor, maaf belum saya hubungi,” kata Tito.
Masyarakat Banjit khususnya diseputaran lokasi pengerjaan irigasi berharap, agar PT.Bina Nusa Lestari selaku team pengerjaan dapat bertanggung jawab atas segala kerugian dan juga keluhan Masyarakat serta memaksimalkan pengerjaan sesuai prosedur yang sudah diatur dalam RAB dan SNI sebagaimana mestinya.(M. Saleh)
Discussion about this post