
PARAPAT, ARMADANEWS.ID – Komisi 4 DPRD Simalungun melakukan Kunjungan Kerja (kunker) ke Puskesmas Parapat. Dalam rangka Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pelayanan masyarakat dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2022.
Saat berlangsung Rapat Dengar Pendapat bersama Kepala Puskesmas dan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya, terungkap bahwa di Puskesmas Parapat ada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun 2022 sebesar Rp 508.719.000 rupiah, dari pagu Rp 802.845.409 rupiah.
Adapun dana SILPA tersebut yaitu, upaya penurunan AKI-AKB Rp 167.995.400, upaya perbaikan gizi masyarakat Rp 134.700.000, gerakan masyarakat hidup sehat Rp 33.000.000, upaya deteksi dini, preventif dan respon penyakit Rp 74.400.000, Aksedensi program Indonesia sehat dengan peningkatan keluarga (Pis-PK) Rp 4.500.000, Fungsi Manajemen Puskesmas Rp 20.324.000, dan Upaya pencegahan Pengendalian Covid -19, Rp 73. 800. 000,
Menangapi hal itu, Ketua Komisi 4 DPRD Simalungun Maraden Sinaga membenarkan ada temuan SILPA di Puskesmas Parapat.
“Dalam pertemuan kita tadi ditemukan dana Silpa terlalu besar. Alasannya memang pegawai dari puskesmas sering dilibatkan dalam acara kegiatan pariwisata strategis nasional. Jadi dana itu tidak bisa dikeluarkan dan mereka tidak mengerjakan pekerjaan lain secara maksimal, karena pegawai ASN di sini masih kekurangan. Jadi dalam hal pengelolaan dana BOK sangat minim. Dan harapan kita ke depan supaya ada perbaikan-perbaikan dalam pengolahan dana BOK tersebut,” ucap Maraden Sinaga di sela-sela RDP, Jumat (27/1-2023).

Discussion about this post