TOBA, ARMADANEWS.ID – Berangkat dari pengalaman tahun sebelumnya, Mantan DPRD Toba Viktor Silalahi menghabiskan uang pribadi hingga Rp.50 juta lebih untuk meloloskan anaknya masuk ke sekolah SMA unggul di Balige.
Uang sebesar itu ia habiskan untuk biaya pelatihan samapta, extra belajar peningkatan akademik serta tes psikotes selama enam bulan.
“Saya belajar dari peristiwa itu. Hanya untuk les, bimbingan belajar sampai latihan kesamaptaan, saya habis uang sebanyak itu selama enam bulan persiapan,” sebutnya pada Kamis (02/03/2023) siang.
Viktor yang juga menjabat sebagai ketua komite di SMP Negeri 1 Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, kemudian menginisiasi pelaksanaan bimbingan belajar dalam skala yang lebih besar dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk sekolah lain yang ada di sekitar Ajibata dan Parapat.
Lewat kerjasama antar sekolah dan orang tua, mereka lalu menggalang dana dari sejumlah perusahaan swasta yang ada di sekitar Kabupaten Toba dan Kabupaten Simalungun.
Sedikitnya empat sekolah dilibatkan, diantaranya SMP Negeri 1 Ajibata dan SMP Negeri Satu Atap Sibisa dari Kabupaten Toba serta SMP Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon dan SMP Negeri 2 Girsang Sipangan Bolon dari Kabupaten Simalungun.
Masing-masing sekolah mengirim 10 siswa terbaik untuk mengikuti bimbingan belajar sejak 6 Februari hingga 2 Maret 2023. Tujuannya, para siswa ini diharapkan mampu bersaing dan berhasil masuk ke sekolah SMA Unggul.
“Kita galang dana dari berbagai perusahan. Kemudian masing-masing sekolah mengutus 10 siswa terbaik mereka, dan selanjutnya kita bina selama satu bulan,” lanjut Viktor Silalahi di sela-sela acara penutupan kegiatan Bimbel tersebut yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Ajibata.
“Kita gandeng salah satu Bimbel ternama untuk mengajari anak-anak secara intens. Termasuk menggelar tryout dan ujian psikotes,” ujarnya lagi.
Untuk menakar kemampuan para siswa yang mengikuti Bimbel secara intens, panitia sengaja mengajak salah satu siswa peraih medali olimpiade untuk ikut try out bersama para siswa. Hasil ujiannya tidak jauh berbeda.
“Dengan hasil itu kita optimis anak-anak ini bisa masuk SMA Unggul, terkhusus yang ada di Toba,” sambung Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ajibata, Marningot Sinaga.
Ojak Sinambela, orang tua salah satu siswa yang mengikuti Bimbel mengaku sangat bangga dan berterimakasih atas pelaksanaan Bimbel tersebut.
“Saya sangat merasakan manfaat dari program ini. Anak saya yang sebelumnya banyak menghabiskan waktu untuk bermain game, sekarang sudah berkurang. Bahkan jam belajarnya bertambah, tidak harus disuruh lagi untuk belajar, anak saya sudah inisiatif sendiri untuk belajar,” sebutnya sembari mengucapkan rasa terimakasih kepada panitia, terlebih karena Bimbel tersebut tidak dipungut biaya.
Rasa terimakasih turut disampaikan oleh Chelshe Aura Kasih Manurung, siswi SMP Negeri 1 Ajibata. Dirinya mengaku mendapat pengalaman baru selama mengikuti bimbingan belajar tersebut. “Banyak materi pelajaran yang saya temukan di sini tapi tidak saya temukan di sekolah. Termasuk soal-soal psikotes yang selama ini tidak pernah saya baca,” ujarnya.
Candrow Manurung, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Toba yang turut hadir dalam penutupan pelaksanaan Bimbel tersebut mengaku sangat mendukung. “Memperbaiki bangsa ini, maka harus memperbaiki sektor pendidikan. Program ini sangat bagus dan semoga dapat berlanjut. Ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi juga tanggungjawab semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ini,” sebutnya.
Terkait dengan dukungan legislatif terhadap dunia pendidikan, terutama di Kabupaten Toba, dirinya berjanji akan berupaya meloloskan anggaran beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi yang masuk sekolah unggul.
“Kita akan dorong agar eksekutif mengajukan anggaran beasiswa untuk anak-anak ini, nanti akan saya perjuangkan di DPRD agar itu diloloskan, mengingat salah satu kendala anak-anak dalam dunia pendidikan adalah biaya,” ujarnya mengakhiri. (Edu Antonius Nainggolan)