AMBON, ARMADANEWS.ID – Gubernur Maluku Murad Ismail masuk sebagai kandidat penerima penghargaan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wira Karya Bidang pembangunan Pertanian Tahun 2023.
Sebagai kandidat penerima tanda kehormatan tersebut, tim verifikasi dari Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia (Setmilpres RI) dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI melakukan verifikasi dan peninjauan lapangan
Tim terdiri dari, Tim Biro Gelar Tanda Kehormatan (GTK) Setmilpres RI yang diketuai Kepala Biro GTK Setmilpres Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, M.Tr.Opsla beranggotakan Serka APM Putri Setiawati Arintono dan Serka Serlyta Devia Dongoran. Sedangkan dari Tim Kementan RI, diketuai Drs. Zulkifli,M.M dengan anggotanya Ony Wiryawan.
Turut mendampingi Gubernur dalam pertemuan bersama Tim Verifikasi Setmilpres dan Kementan RI yakni, Sekda Maluku Sadali Ie, Ketua TGPP Maluku Hadi Basalama, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Jais Elly dan Sekretaris Dinas Pertanian, M. Mahulauw.
Gubernur menjelaskan bahwa inovasi yang dilakukan di bidang pertanian merupakan tindak lanjut dari Instruksi Bapak Presiden terkait pengendalian inflasi dan peningkatan ketahanan pangan daerah yakni: Pertama, pengendalian inflasi pangan melalui Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah secara serentak di 11 kabupaten/kota dengan melibatkan para petani dan penyuluh yang pertama kali dilakukan di Provinsi Maluku.
Kedua, peningkatan ketahanan pangan daerah melalui Gerakan Tanam Sukun Variietas Tengah-Tengah secara serentak di 11 kabupaten/kota yang merupakan khas Maluku. Strateginya dengan mendaftarkan sukun vatietas tengah-tengah sebagai varietas unggulan nasional pada Kementerian Pertanian RI, sehingga inovasi ini menghasilkan sukun tengah-tengah sebagai varietas unggulan.
Ketiga, peningkatan keanekaragaman pangan lokal berbahan baku sagu melalui sajian makanan olahan sebanyak 521 menu dengan melibatkan UMKM dan mendapatkan rekor MURI.
Pada kesempatan ini, Tim Verifikasi Setmil Presiden RI dan Kementan RI juga melakukan kunjungan lapangan di 2 lokasi yakni di UPTD Balai Benih Induk (BBI) Telaga Kodok dan di Kebun Induk Tanaman Sukun Tenga-Tenga. (Daniel Mituduan)