TEBINGTINGGI, ARMADANEWS.ID- Mobil Toyota Cayla Nopol BK 1983 WU rusak berat usai diseruduk Kereta Api (KA) penumpang di perlintasan KA tanpa palang di Jalan Lama, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Rabu (16/08/2023) siang.
Akibat tabrakan tersebut, sopir Toyota Calya dan satu penumpang meninggal dunia, sementara dua orang penumpangnya mengalami luka berat dan kritis dalam perawatan di rumah sakit.
Informasi dihimpun, kecelakaan berawal saat mobil mini bus akan menyeberangi perlintasan kereta api tanpa palang pintu perlintasan.
Namun naas, pada saat bersamaan datang KA Sribilah Utama U51 Locomotif No. CC 2019206 dari arah stasiun Tebingtinggi menuju Medan. Tabrakan pun tidak terelakkan dan mengakibatkan mini bus terseret sejauh 10 meter.
Akibat benturan keras membuat salah seorang penumpang yang berada di dalam mobil terlempar ke luar.
Warga yang berada di sekitar lokasi langsung membantu mengevakuasi penumpang mobil dan dilarikan ke Rumah Sakit Chevani Kota Tebingtinggi.
Kasat Lantas Polres Tebingtinggi, AKP Dhoria Simanjuntak, SH MH dalam keterangan kepada media mengatakan, mobil mini bus Toyota Calya dikemudikan John Devries Hendri Ginting (49) warga Jalan Renville No 155 Kelurahan Merdeka Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar mengalami luka berat dan tewas di lokasi kejadian.
Sementara penumpang bernama Mikael Johannes Haposan Sinamo (21) warga Jalan Mekar Ujung No 1 Desa Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RS. Chevani.
Andreas Apryono Hutabarat (22) warga Jalan Viyata Yudha Kompeks PU Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar mendapatkan dirawat di RS. Chevani.
Penumpang lainnya, Pdt. Bonar Lumban Tobing (73) warga Jalan Haji Ulakma Sinaga Desa Rambung Merah, Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun dirawat di RS. Chevani.
Kasat Lantas Polres Tebingtinggi, AKP Dhoraria Simanjuntak, mengatakan bahwa menurut keterangan saksi dan olah TKP, semula mobil minibus Toyota Calya datang dari arah Sudirman menuju arah Jalan Lama (HKBP Maranatha) dan setibanya di TKP, pengemudi mobil kurang hati-hati dan kurang konsentrasi, tidak memperhatikan datangnya Kereta Api dari arah Tebingtinggi menuju Medan, sehingga terjadi kecelakaan lalulintas, dimana bagian depan dari Kereta Api Sribilah Utama berbenturan dengan bagian samping sebelah kanan dari mobil minibus. (sumber: mimbar Sumut)