WAY KANAN – Polemik Ambulans Puskesmas Way Tuba tolak bawa jenazah ternyata begini alasan salah satu instansi Puskesmas Way Tuba yang enggan disebut namanya ketika ditanya di lokasi.
“Mobil ambulansnya mau di bawa rujuk warga yang sudah sakit stroke mau di bawa ke rumah sakit Bandar Lampung,” jelasnya.
Jenazah yang ditemukan di kebun karet miliknya di wilayah Kampung Ramsai, Senin (28/08/2023) siang setelah beberapa hari menghilang, Jenazah yang berdomisili di Kampung Bringin Jaya, Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan.
Padahal mobil ambulans tersebut sudah datang ke lokasi di Kampung Ramsai akan di bawa ke Kampung Bringin Jaya, setelah memakan beberapa jam untuk proses evakuasi Jenazah karena jenazah berada di tempat yang sangat sulit untuk kendaraan masuk.
Setelah Jenazah bisa dievakuasi dan dibawa ke jalan yang bisa di lalui mobil, Jenazah hendak dimasukan ke Ambulans sopir nya tidak bisa karena Jenazah tersebut sudah bau, dengan alasan mobil ambulans akan membawa pasien yang sedang sakit stroke.
Kejadian ini sangat janggal sekali dan aneh, sebelum mengetahui Jenazah tersebut sudah mengeluarkan bau tidak sedap sopir dan pihak Puskesmas masih menunggu lama di lokasi dengan jarak yang lumayan, dan setelah mengetahui bahwa Jenazah tersebut sudah bau pihak Puskesmas langsung membuat alasan seperti di atas.
Akhirnya ada salah satu Masyarakat Ramsai menawarkan mobil pickup nya untuk membawa Jenazah ke rumah duka.
Beberapa masyarakat yang berada di lokasi dan keluarga pun ikut kecewa atas pelayanan Puskesmas tersebut, dimana pelayanan Pemerintah dalam hal ini petugas kesehatan kalau seperti ini kerjanya berarti pelayanan kesehatan kita menurun kinerjanya.
“Selama ini kita mau pakai bebas tapi kok untuk hal yang satu ini nggak mau, apa takut nggak dibayar,” kata salah satu tokoh masyarakat Kampung Ramsai yang sempat di wawancarai, pada dahal di lokasi tersebut ada Kapolsek, Camat dan Kepala Puskesmas. (Tim).