SERGAI- Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara menyoroti bangunan program Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kecamatan Teluk Mengkudu.
Pasalnya bangunan dari Program Pamsimas yang didanai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut, tidak berfungsi selama dua tahun ini.
Keberadaannya ibaratkan tumpukan barang begitu saja, yang tidak memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya di Desa Sentang, Makmur dan Bogak Besar
“Sangat kita sayangkan karena nyatanya Pamsimas yang sudah siap dibangun Kementerian PUPR ini tidak berfungsi,” ujar Ketua SMSI Sergai, Zuhari, di Sei Rampah, Kamis (14/09/2023).
Padahal, kata Zuhari, bangunan Program Pamsimas menelan anggaran yang cukup besar. “Harusnya ini tidak terjadi, apalagi bahwa Pak Jokowi melalui Kementerian PUPR sudah menggelontorkan anggaran, yang seharusnya harus kita optimalkan, kita dukung dan kita jaga bersama,” ujar Zuhari.
Akibat tidak berfungsinya bangunan Pamsimaa itu, sebut Zuhari, masyarakat di tiga desa tersebut semakin sulit mendapatkan air bersih. “Ini yang jadi persoalan, masyarakat semakin sulit mendapatkan air bersih,” ujarnya.
SMSI Sergai lanjut Zuhari mengajak masyarakat Sergai untuk melaporkan ke pihak terkait bilamana menemui bangunan dari anggaran pemerintah namun tidak berfungsi.
“Persoalan ini menjadi atensi Pak Bupati Sergai Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri, setelah adanya laporan masyarakat,” jelas Zuhari.
“Sekali lagi kita sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi hingga dua tahun lamanya. Jika informasi tersebut cepat disampaikan kepada pemimpin daerah ini, saya yakin masalah ini cepat ditanggapi dan tindaklanjuti untuk perbaikan. Kita minta, kades, camat dan kepala OPD proaktif lah, jangan pakai metode ABS (asal bapak senang),” tambah Zuhari. (*/ds)