WAY KANAN – Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri 01 Suka Bumi Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan diduga melakukan pungutan liar (pungli) dengan dalih uang komite dan dugaan mark up anggaran dana BOS Tahun 2022 pada realisasi pembayaran gaji honor.
Informasi yang dihimpun di lapangan, pihak sekolah melakukan pungutan dana kepada wali murid sebesar Rp 50.000/siswa.
Dugaan pungli dikeluhkan oleh beberapa wali murid yang enggan namanya dipublikasikan. Mengingat dampak dari perubahan cuaca atau dampak elnino yang signifikan dirasakan oleh masyarakat. Khususnya petani karet, dimana sumber menjelaskan mereka hanya mengandalkan upahan bagi hasil.
”Kami upahan bagi hasil, bagi tiga dengan pemilik kebun, hasil untuk kebutuhan sehari hari hampir tidak mencukupi ditambah sumbangan Rp 50.000 untuk pembangunan pagar,” keluhnya.
Kepsek SDN 01 Suka Bumi, Ibu Dewi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Selasa (09/10/2023) mengakui adanya pungutan Rp 50.000 tersebut. “Benar adanya pungutan Rp 50.000 untuk peningkatan pagar dan saya mengakui itu salah,” sebutnya.
Disinggung terkait penggunaan anggaran dana BOS Tahun 2022 pada realisasi pembayaran gaji honor yang mencapai Rp 99.600.000/tahun, ia menjelaskan guru honor ada 9 orang gaji terbesar ada satu guru yang di atas Rp1 juta, namun ia tidak bisa menjelaskan secara rinci anggaran gaji honor pada tahun 2022.
Hal tersebut berbanding terbalik pada laporan realisasi dana BOS tahun 2022, dimana terdata guru honor hanya 6 orang, patut diduga oknum kepsek SDN 01 Suka Bumi diduga kuat turut gelapkan gaji guru honor guna memperkaya diri sendiri. (Bahtiar)