SIMALUNGUN – Tembok penahan tanah di Jalan Korea, Nagori Manik Maraja, Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun rubuh akibat hujan deras yang mengguyur, Sabtu (06/12/2023).
Akibatnya akses jalan yang sehari-hari digunakan masyarakat tertutup. Kejadian itu sudah berlangsung tiga hari sejak kejadian. Upaya untuk membersihkan material longsor dari jalan sudah dilakukan masyarakat secara manual dan bergotong royong.
Namun karena keterbatasan tenaga dan peralatan yang digunakan menghambat proses pembersihan material longsor. Masyarakat pun berharap pemerintah melalui BPBD Kabupaten Simalungun dapat segera mengirimkan bantuan peralatan dan tim untuk membantu penanggulangan bencana alam tersebut.
Pangulu Manik Maraja, Suriono ketika dikonfirmasi menerangkan bencana tersebut terjadi Minggu (7/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB pasca hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
“Kejadiannya jam satu bang, malam Minggu. Semalam kami sudah gotong royong tapi gak sanggup lah bang, harus pakai alat berat,” ujarnya.
Dijelaskan Pangulu, jalan yang tertimbun longsor tersebut merupakan akses keluar masuk warga dan jalan alternatif menuju Pamatang Raya yang baru saja dibangun oleh Pemkab Simalungun.
“Itu jalan alternatif ke Raya yang baru dibangun pak Bupati Radiapoh Sinaga,” katanya.
Ia pun mengaku sedang membuatkan surat pemberitahuan ke BPBD Simalungun. “Ini lagi buat suratnya bang ke BPBD, biar akses jalan ini bisa dilalui kembali dan dilakukan penanganan mencegah longsor kembali terjadi,” tutupnya.(ds)
