SIANTAR– Deputi 2 Kepala Staf Kepresidenan, Abednego Panca Putra Tarigan kunjungi SMK GKPS 2 Pematangsiantar, Jalan Merek Raya, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Rabu (17/01/2024) jam 11.00 WIB
Dalam kunjungannya, Abednego Tarigan didampingi Direktur SMK Kemendikbudristek Dr Wardani Sugiyanto, Dr. Tri Santoso Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden dan Eru Achmad Sutaman, S.Kom yang disambut Sekjen GKPS Pdt Paul Ulrich Munte bersama Kepala Sekolah SMK GKPS 2 Pematangsiantar dan guru guru serta siswa.
Abednego Tarigan mengatakan KSP turun kelapangan, mengawal program program Presiden dalam skala prioritas dan isu isu strategis yang ditetapkan oleh presiden.
“Salah satu yang strategis adalah tentang pendidikan advokasi,” ungkapnya bahwa ingin melihat sejauh mana situasi tentang pendidikan advokasi, bukan hanya pada sekolah kejuruan, tetapi juga pendidikan advokasi pada perguruan tinggi.
Lanjutnya, guna memastikan target target tersebut, diantaranya dengan dunia usaha dan dunia industri, serta serapan lulusan lulusan. “Pendidikan Advokasi menjadi sangat strategis saat ini,” ujarnya dunia kerja yang ditanyakan keahlian, sehingga perlu ruang advokasi untuk hal tersebut.
Abednego juga mengharapkan dan mendukung kerja sama sekolah dengan dunia industri serta mendukung pengembangan advokasi advokasi terutama dengan UMKM. “90% Ekonomi Indonesia ditopang oleh UMKM,” ucapnya agar siswa dapat masuk diberbagai bidang keahlian sehingga softskill harus diperkuat.
Lanjutnya, perusahaan yang perlu softskill tenaga kerja, bukan skillnya (keahlian), sehingga siswa jangan mengabaikan ketika guru menerapkan terkait disiplin, tepat waktu dan punya karakter. “Disiplin, integritas dan karakter yang kuat,” tegas Abednego Tarigan serta memberi pesan pada siswa melanjutkan pendidikannya sesuai dengan perkembangan karirnya.
Sebelumnya, Sekjen GKPS Pdt Paul Ulrich Munte mengucapkan selamat datang di bumi Habonaron Do Bona kepada Abednego Tarigan beserta rombongannya.
Pdt Paul Ulrich menyampaikan sebagai lembaga keagamaan, GKPS bukan hanya membina kerohanian tapi juga membina generasi muda dalam pendidikan. Mempersiapkan generasi muda lebih baik untuk berguna bukan hanya untuk gereja tapi juga berguna untuk bangsa dan negara.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK GKPS 2 JH Purba menyampaikan rasa terharu karena sejak sekolah berdiri baru pernah kedatangan tamu dari kepresidenan
Direktur SMK Kemendikbudristek, Dr Wardani Sugiyanto mengungkapkan saat memasuki komplek sekolah SMK GKPS 2 Pematangsiantar mengingatkan betapa besar usaha gereja dalam membangun dunia pendidikan.
Dr Wardiman Sugiyanto juga menyampaikan rasa prihatin dengan menurunnya jumlah siswa yang pernah miliki 2800 siswa dan meminta agar mencari akar masalah sehingga menurun jumlah siswa.
“Kepada teman teman guru, tolong kita koreksi mengapa siswa kita berkurang.
Pendidikan kejuruan digerakkan oleh kebutuhan pasar kerja,” ujarnya perlu menggandeng UMKM atau stakeholder dan dunia industri. (SIL)