TAPTENG – Kasat Lantas Polres Tapanuli Tengah AKP Mujiono SPd didampingi anggota jenguk korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara di RSUD Sibolga, Minggu (4/1/2024) siang
Cuaca ekstrim di wilayah Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor di perbatasan Kabupaten Tapteng dan Kabupaten Taput, Sabtu (03/01/2024) tepatnya di Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebanyak 3 lokasi tanah longsor yang sempat menghambat arus lalu lintas sempat mati total yang menghubungkan jalur lintas utama Tapanuli Utara menuju Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, antara lain :
TKP I, di Km 25 Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara.
TKP II, di Km 30 Desa Sibalanga Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara. TKP III Km 31 Desa Pagaran Lambung 1 Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara.
Kasat Lantas Polres Tapteng AKP Mujiono menyampaikan bahwa kejadian tersebut memakan korban jiwa 3 orang antara lain, Sivianus Gea (27), Mirawati Gea (30) dan Amsal Gea (1,5) ketiga korban adalah warga Jalan TB Simatupang Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan
Sedangkan jumlah Luka Berat sebanyak 6 orang dan korban luka ringan 5 orang dirawat di RSUD Sibolga.
Selain itu, kejadian tersebut menyebabkan 1 unit rumah penduduk milik Pendi Hutagalung mengalami rusak berat, 7 unit kendaraan antara lain, 1 Unit mobil pick up barang merek L300, 4 Unit mobil pribadi merk Xenia, Terios, Avanza, 1 Unit mobil penumpang umum dan 1 unit mobil truk barang.
“Korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Sibolga menunggu keluarga korban untuk dibawa ke Kabupaten Nias Utara, sedangkan korban lainnya dilakukan perawatan intensif oleh pihak medis RSUD Sibolga,” terang Kasat Lantas Polres Tapteng. (JN)