LAMPUNG BARAT – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) tahun 2024 diselenggarakan di Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat, di depan halaman Kantor Kecamatan Batu Brak.
Dlm acara Musrenbang ini di hadiri oleh PJ sekkab Drs.Adi utama, Anggota DPRD Dapil 2 , asisten, dan kepala organisasi perangkat daerah, peratin, LHP, pendamping desa, tokoh adat dan masyarakat.
Acara Musrenbang ini juga ikut dimeriahkan oleh acara pameran produk kwt, UMKM, gapoktan, UP2K juga pelayan sejumlah administrasi dari Pemkab Lampung Barat.
Di awal acara tersebut, Pj Sekkab Lambar Drs Adi Utama menyerahkan alokasi anggaran dana tahun 2024 sekaligus alokasi anggaran dana desa (DD) tahun 2024 untuk 11 pekon di Kecamatan Batu Brak.
Awal sambutan, Suryadi sebagai tokoh masyarakat Batu Brak menyampaikan agar dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, sebagai mana yang sudah diusulkan dan diprioritaskan dalam Musrenbang tingkat kecamatan itu dapat di wujudkan oleh Pemkab Lampung Barat.
“Usulan ini bukan hanya lewat kertas pak. Nanti langsung saja kami sampaikan usulan apa yang yang sudah menjadi prioritas masyarakat baik fisik maupun non fisik, mohon supaya dapat diwujudkan nanti tahun depan,” ujarnya.
Pihaknya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada kebijakan Pemkab Lambar karena sudah merealisasikan beberapa pembangunan fisik, insfratruktur prasarana di tahun 2023 lalu, yang hingga saat ini dapat dirasakan manfaat nya oleh banyak masyarakat, khusus nya masyarakat Batu Brak.
Ada beberapa program yang sudah diwujudkan oleh Pemkab Lambar tahun lalu. “Alhamdulillah sudah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Tentu tidak lain adalah turut sertanya Pemkab Lambar dalam memberikan kebijakan yang harapan kami kedepannya dapat di tingkatkan kembali,” ujarnya.
Menanggapi itu Pj Sekkab Lambar Drs Adi Utama menyampaikan bahwa total APBD Lambar adalah sebesar Rp1.096 triliun lebih, tapi itu terbebani oleh belanja pegawai yang sangat besar ,apa lagi sekarang bertepatan dengan pemilu yang anggaran juga menelan biaya yang sangatlah besar .
Di samping itu, belum lagi pemerintah daerah harus menyelesaikan hutang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) .
Dengan besar nya pengeluaran yang di bebankan pada anggaran APBD itu maka semua itu berdampak kepada program pembangunan di Lambar, tak terkecuali Kecamatan Batu Brak, namun di tengah semua keterbatasan anggaran itu kami tetap berupaya memenuhi apa yang sudah menjadi prioritas dan aspirasi masyarakat di 11 pekon Kecamatan Batu Brak ini.
“Apa yang diakomodir tahun ini kan kami upayakan kalaupun itu tidak memungkinkan dan tidak bisa kita maksimal kan semua di tahun ini maka kita upayakan di tahun 2025 mendatang,” pungkas Adi. (Iwan)