TUAL – Permasalahan gender seakan tidak ada habisnya, banyak isu-isu yang muncul kemudian tertuju pada kesetaraan gender yang dialami antara laki-laki dan perempuan. Banyak upaya telah dilakukan oleh berbagai lembaga untuk meningkatkan peran serta perempuan bahkan lembaga negara sejak awal, secara eksplisit telah menjamin persamaan hak dan kedudukan warga setiap Negara baik laki-laki maupun perempuan.
Pernyataan itu disampaikan Pj Walikota Tual Hi Akhmad Yani Renuat SSos MSi MH dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj Sekretaris Daerah Kota Tual Rini Atbar SH MH dalam kegiatan Diseminasi Hasil Penelitian Tentang Kesetaraan Gender Maskulinitas dan Pembangunan Perdamaian tingkat Provinsi Maluku bertempat di Aula Kantor Walikota Tual, Kamis, (29/2/2024) pukul 10:00 WIT.
Menurutnya, Gender merupakan konstruksi sosial tentang bagaimana menjadi laki-laki dan perempuan sebagaimana masyarakat. Gender erat kaitannya dengan pembagian peran, kedudukan dan tugas antara laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan tuntutan sifat yang dianggap pantas bagi laki-laki dan perempuan menurut Norma, adat, kepercayaan dan kebiasaan masyarakat.
“Ketika konstruksi sosial itu dihayati sebagai sesuatu yang tidak boleh diubah, karena dianggap kodrat dan alamiah.” ujarnya
Kaitannya dengan melaksanakan kesetaraan gender, maka pada kesempatan itu, selaku Sekretaris Daerah, atas nama Pemerintah Kota Tual mendukung dan menyambut baik, serta mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepala tim peneliti, baik dari P5A Universitas Pattimura, Integral Jakarta, Yayasan Lappan dan berbagai unsur lainnya yang telah melaksanakan serangkaian penelitian di Maluku.
“Bagi Pemerintah Kota Tual, kegiatan ini sangat strategis mengikat peran dan kedudukan perempuan Kei sangat besar dalam mengatasi berbagai permasalah yang terjadi.” tuturnya
Olehnya itu, dirinya berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan pencerahan pencerahan kepada kita semua, dalam kaitannya dengan peran perempuan yang ada di Kota Tual maupun perempuan Kei secara keseluruhan.
“Semoga kegiatan ini juga dapat menumbuhkan kesadaran dini tentang posisi perempuan ditengah dinamika hidup berbangsa dan bernegara sebagaimana tujuan diadakannya kegiatan ini disamping tujuan yang lain” imbuhnya.
“Dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya membuka secara resmi pelaksanaan Diseminasi Hasil Penelitian Tentang Kesetaraan Gender Maskulinitas dan Pembangunan Perdamaian di Maluku” pungkasnya.
Adapun pelaksanaan kegiatan ini dengan tujuan untuk berkontribusi pada diskusi agenda (Women, Peace And Security) yang diselenggarakan atas kerjasama Universitas Pattimura Ambon, Integral Jakarta dan Yayasan Lappan Maluku dengan tema: “Keterkaitan Antara Kesetaraan Gender Pembangunan Perdamaian dan Maskulinitas di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara”
Usai pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh tiga orang narasumber yaitu Dr. Mike. J. Rolobessy S.sos, Mt, Baihajar Tualeka, SH dan Prof. Dr. Ir. A. M. Sahusilawane, Ms dipandu moderator Beatric Tayanan, S.P dan berdiskusi dengan para peserta yang terdiri dari mahasiswa/i perwakilan Universitas Pattimura Ambon. (Duan)
