SIANTAR – Sebanyak 245 lulusan program sarjana Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP) menjalani sidang terbuka periode semester ganjil TA 2023/2024 yang digelar di Auditorium UHKBPNP pada Sabtu (22/06/2024).
Dari 245 wisudawan tersebut, ada enam wisudawan terbaik dengan IPK 3,7 lebih. Bahkan, ada yang mencapai IPK 3,9. Mereka adalah Adelaide Sidabutar prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang dapat IPK 3.93. Rika Kristina Sinaga Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan IPK 3.85. Lalu, Devany Shalza Yogera Sipayung Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, IPK 3.75. Selanjutnya, Selvia Nelly Sri Rejeki Sitanggang Prodi Pendidikan Matematika, Dosy Maria Royeni Nainggolan Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan, Iren Laurensia Siallagan Prodi Matematika.
Rektor UHKBPNP Dr. Muktar Bahruddin Panjaitan, M.Pd dalam sambutannya mengajak wisudawan untuk berpikir dari sudut pandang yang lain (out of the box) sehingga berbeda dengan banyak orang. “Perubahan yang tidak menentu menuntut orang muda untuk berpikir out of the box,” ungkap Rektor.
Kendati UHKBPNP dikenal sebagai kampus batak, namun kampus ini juga inklusif lantaran dihuni beragam suku dan agama. Rektor Muktar juga tak lupa mengajak wisudawan untuk mendorong mahasiswa maupun lulusan untuk berpikir dalam konsep
“HOBAS” (hardworking, Optimistic, believable, achiever dan succesfull). “Hobas adalah sebuah kata dalam bahasa Batak Toba. Hobas menjadi sebuah motto pelayanan orang Batak yang selalu menjadi pedoman yang dipesankan sebagai sebuah nilai luhur,” papar Muktar.
Sekretaris Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Dr. Hilman Pardede menuturkan bahwa kebahagian, masa depan dan kesuksesan tergantung pada cara berpikir. Menciptakan dan mengkreasi pikiran untuk menghasilkan pikiran menjadi tunutan sekaligus kebutuhan. “Mari menjadi subjek bukan objek. Pendidikan itu untuk kesejahteraan,” terang Hilman.
Sementara itu mewakili Ephorus HKBP yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan, Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap dalam bimbingan pastoralnya menegaskan bahwa perguruan tinggi sesungguhnya yaitu realistas kehidupan. “Belajarlah terus, dan perbaharui dirimu. Berttanggungjawablah atas hidupmu, ringankan beban orangtuamu,” imbuhnya.
Kadep Marturia HKBP itu juga meminta para lulusan mengakui andil orang-orang yang mengasihi. “Akuilah andil orangtuamu dalam pencapaianmu hari ini. Akui juga andil Tuhan yang membimbing dan menyertaimu. Dalam berdoa, saya juga mengajak saudara-saudara untuk bertransformasi. Jangan hanya kita minta kepada Tuhan agar diberi pekerjaan, tapi kita minta ajarlah anakanak kami agar bertanggungjawab atas hidupnya,” pungkasnya.
Acara wisuda dihadiri Dewan Pembina serta segenap pengawas dan pengurus Yayasan Universitas HKBP Nommensen, LLDIKTI Wilayah I, dan sejumlah perwakilan dunia usaha dan industri.
(*/AN)