TOBA – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toba, Effendi – Murphy dengan nomor urut 3 semakin dipercaya dan dielu- elukan oleh masyarakat serta diyakini dengan sangat antusias akan memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024 mendatang.
Hal tersebut terlihat saat pelaksanaan pengukuhan Kordinator Kecamatan (Korcam) di empat kecamatan, Siantar Narumonda, Parmaksian, Silaen dan Kecamatan Sigumpar. Dimana masyarakat begitu antusiasnya menjadi tim pemenangan calon nomor urut 3 tersebut.
Masyarakat yang menyodorkan diri sebagai tim pemenangan merasa yakin akan memenangkan calon yang mereka dukung. Setelah mereka melihat segala keunggulan yang dimiliki oleh Effendi – Murphy dari dua pasangan lainnya.
Selamat Simanjuntak, Korcam Sigumpar berpesan kepada warga Toba harus lebih teliti dan pintar dalam menentukan pemimpin kabupaten ini. Melalui rekam jejak dari calon yang akan memimpin, sebagai bupati dan wakil bupati harus benar – benar teruji kemampuannya didalam pemerintahan.
“Mari kita melakukan kilas balik, pasangan Effendi – Murphi sudah jelas berpengalaman di Toba. Dimana Efendi sebagai DPRD selama sepuluh tahun, sementara Murphy sekitar duapuluh tahun menjabat Sekda di Toba. Dari pengalaman ini sudah tentu mereka sudah faham apa yang dibutuhkan untuk pembangunan di Toba dalam meningkatkan kesejahteraan dan menyesuaikan anggaran yang dimiliki kabupaten ini,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan salah satu yang pantas dan layak untuk pilihan jatuh kepada calon nomor urut 3, salah satu faktor utama bahwa mereka yang akan menjabat Bupati Toba asli berdomisili (bertempat tinggal) di Kabupaten ini dan jelas ber KTP Kabupaten Toba.
“Potensi Efendi – Murphi untuk menang sudah jelas. Dikarenakan mereka berdua dapat memilih dirinya sendiri karena memiliki KTP Toba. Sementara pasangan lainnya belum tentu bisa memilih dirinya, karena tidak ada KTP Toba. Bagaimana orang memilih kita sedangkan dirinya sendiri tidak dapat memilih untuk dirinya karena bukan penduduk Toba atau ber KTP Toba, namanya konyol bila masyarakat masih memilihnya,” pungkas Selamat.
Selamat juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menetapkan pilihannya untuk Bupati dan Wakil Bupati Toba. Sudah cukuplah selama ini orang yang tidak faham dengan kebutuhan masyarakat Toba dan bisa dikatakan orang perantau sebagai pemimpin di Toba.
“Lebih jelasnya, yang mengetahui keinginan dalam rumahtangga kita adalah kita sebagai kepala keluarga, bukan tetangga kita. Jadi yang mengetahui apa tujuan pembangunan Toba adalah masyarakat Toba yang menjadi bupatinya, bukan warga luar yang sama sekali buta dengan keinginan warga Toba,” tandasnya.
Melihat antusiasme masyarakat dalam menyambut Efendi – Murphi, pasangan tersebut merasa terharu, bangga dan berbesar hati dengan ketulusan masyarakat yang dengan tulus menjadi korcam sebagai tim pemenangan mereka.
“Kita tidak pernah menduga sebelumnya, seberapa besar antusias masyarakat. Tetapi setelah sampai dilapangan merasa sangat tersentuh dan terharu dengan kehadiran masyarakat,” ujar Murphy.
Murphy menyampaikan tidak memiliki trik yang aneh dalam menarik simpati masyarakat dalam upaya mendapat dukungan yang tulus.
“Tidak ada trik aneh, penyampaian kepada masyarakat untuk menarik simpati mereka tidak perlu menjelekkan pasangan lain. Kita hanya fokus kepada paparan keunggulan yang kita miliki sebagai pasangan calon,” ucapnya. (Edu Nainggolan)