TOBA—
Polres Toba sudah memasukkan pria berinisial DN dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus dugaan penculikan Plt. Kadis PUTR Toba Sofian Sitorus. Selain DN, pihaknya juga tengah memeriksa keterlibatan pihak lain. Kasus dugaan penculikan ini terjadi pada tanggal 5 Desember 2024.
“Penyidik telah mengambil sejumlah langkah penting, termasuk melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penangkapan terhadap tiga orang tersangka, yakni MS, WS, dan JS,” ujar Kasi Humas Polres Toba AKP Bungaran Samosir, Minggu (19/1/2025).
Saat ini, pihaknya tengah mencari keberadaan DN, satu dari komplotan dugaan penculikan tersebut.
“Selain itu, saat ini penyidik tengah melakukan pencarian dan upaya penangkapan terhadap tersangka DN serta mengembangkan kasus tersebut untuk menelusuri keterlibatan pihak lain, termasuk HN dan beberapa orang lainnya,” lanjutnya.
Ia tambahkan, Kasat Reskrim Polres Toba Iptu David telah menyampaikan, DN masuk dalam DPO.
“Kasat Reskrim Polres Toba Iptu David menjelaskan bahwa, kita sudah buat Daftar Pencarian Orang (DPO) ada diduga keterlibatan DN dalam kasus tersebut,” terangnya.
Korban dugaan penculikan tersebut yakni Plt Kadis PUTR Sofian Sitorus mengungkapkan bagaimana kondisi yang ia alami setelah peristiwa tersebut.
Ia tuturkan, hingga saat ini merasa tertekan dan penuh kewaspadaan.
Usai peristiwa nahas yang menimpa dirinya, putri bungsunya juga merasa trauma.
Sehingga, ia bersama keluarganya berharap agar pelaku penculikan berinisial DN segera ditangkap. Dalam perbincangan, ingatan akan peristiwa tersebut membuat dirinya sedih khususnya saat ingat ungkapan putrinya yang menarasikan traumatis.
“Saya berharap pelaku dapat segera ditangkap agar masalah ini terang benderang,” ucap Sofian Sitorus, Jumat (17/1/2025).
Sejauh amatannya, putri bungsunya berubah sikap pascakejadian tersebut.
“Putri bungsu saya yang sebelumnya sering mengajak keluar rumah untuk beli jajanan sekarang ini tidak pernah lagi,” ujarnya sembari mata berkaca-kaca.
“Ia juga terkadang menanyakan apakah pelaku sudah ditangkap? Inilah yang membuat saya tidak tenang. Penuh kewaspadaan,” pungkasnya Sopian (Edu Nainggolan)