SIANTAR— Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar atau UHNP menggelar acara wisuda di Auditorium, Jumat (16/05/2025) dengan mengusung tema; lulusan unggul, berkarakter dan berdaya saing.
Rektor UHNP Muktar Panjaitan dalam arahannya menyatakan wisuda bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang sebagai insan pembelajar yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing. Namun, kini dihadapkan pada realitas baru yaitu kecerdasan buatan atau AI.
Kehadiran kecerdasan buatan itu pun memantik publik, apakah tantangan atau peluang. Menurut Rektor Muktar, AI akan menggantikan mereka yang tidak mau belajar dan beradaptasi. AI tidak memiliki rasa ingin tahu seperti manusia.
“Ia tidak bisa merasakan semangat di balik perjuangan atau kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Tapi bisa membantu berpikir lebih tajam, efisien, dan keputusan berbasis data,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan UHN Dr. Efendi Simbolon mengajak warga gereja maupun masyarakat memilih kampus Nommensen sebagai salah satu jalan dalam menggapai cita-cita.
Dikatakan Efendi Simbolon, sebagai Ketua Yayasan yang baru berjalan hampir 3 bulan, banyak hal yang harus dilakukan. Selain sarana dan prasarana, tentu yang tak kala penting adalah kualitas SDM.
“Kita akan bergerak menuju Universitas HKBP Nomensen yang Unggul. Kami mohon dukungan dan kerjasama semua pihak. Terutama anak2 kami yg nanti akan memasuki perjuangan sebenarnya, teruslah berjuang. Biarkan Tuhan menentukan arah hidupmu. Banggalah kalian dari anak-anak yang lahir dari orang tua kalian, banggalah kalian menjadi almamater Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar. Kita akan terus berjuang mencari terobosan agar Universitas HKBP semakin meningkat,” sebutnya.
Ephorus HKBP Pdt Viktor Tinambunan sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan UHN dalam bimbingan pastoralnya mengajak wisudawan/i, sivitas akademika dan orangtua mensyukuri dan memaknai keistimewaan.
Keistimewaan yang dimaksud, lantaran dilepaskan dan dibebaskan Tuhan dari pandemi dan malapetaka. Selanjutnya ephorus meminta warga atau jemaat mengandalkan Tuhan dalam menghadapi tantangan karena dunia sedang tidak baik saja.
Terakhir, Ephorus menyinggung transformasi HKBP untuk dijadikan pedoman dalam beraktivitas. “Kita semua mesti berkomitmen untuk berubah, termasuk perubahan karakter, komunikasi dan menghargai perbedaan. Kampus Nommensen kampus inklusif.,” pintanya.
Jumlah wisudawan/i sebanyak 145 orang dengan rincian prodi PGSD 67, prodi bahasa indonesia14, prodi pendidikan bahasa inggris 22, prodi pendidikan kewargaan 5, prodi pendidikan ekonomi 29. Lalu, pendidikan matematika 1 dan pendidikan bilogi 1. Selanjutnya, prodi teknik mesin 4 dan prodi manajemen sumberdaya perairan 2.
Lulusan terbaik (PGSD) IPK, 3.93 atasnama Febrina Hutagalung. Stefani Rahel Angel Yolanda (B. Indo) IPK 3,91.
Rohanna Sinambela (B.Inggris) IPK 3,86. Esrayani Damanik (pend.ekonomi) IPK 3,83, dan Glosolia Siregar (PKN) IPK 3,59
Ephorus didampingi Sekjen HKBP, Kadep Diakonia dan Kadep Marturia Pdt Bernard Damanik didapuk sebagai pengkotbah. Tampak hadir Kepala LLDIKTI wilayah 1 Prof. Drs. Syaiful Matondang, MA, PhD dan tamu undangan lainnya. (ds)