SIBOLGA– Maraknya Ilegal fishing di Perairan Laut Sibolga – Tapteng Semakin merajalela membuat geram tokoh pemuda Sibolga-Tapanuli Tengah, Andri Malau, yang meminta secara tegas meminta Pemkab Tapanuli Tengah agar segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memberantas semua praktik ilegal fishing di wilayah perairan Tapteng dan sekitarnya.
Permintaan itu disampaikan langsung di hadapan Bupati Tapteng Masinton Pasaribu dan Wakil Bupati Mahmud Efendi Lubis dalam kegiatan silaturahmi bersama nelayan kecil di kawasan Lubuk Tukko, Sabtu (14/6/2025).
Andri juga menyampaikan maraknya praktik penangkapan ikan ilegal seperti penggunaan kapal trawl dan bom ikan sangat merusak ekosistem laut dan mengancam keselamatan warga.
“Saya trauma, Pak Bupati. Sibolga pernah terjadi ledakan karena bom ikan, yang menghancurkan rumah warga, termasuk rumah saya. Saya pernah jadi korban. Jangan sampai ini terulang lagi. Bahan baku peledak bom ikan itu disimpan di daratan. Ini sangat berbahaya,” tegas Andre di depan forum dialog.
Ia mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kinerja institusi yang seharusnya berwenang menangani praktik ilegal fishing, namun dinilainya tidak memberikan hasil nyata.
“Kami sudah jenuh dan tidak percaya lagi dengan kinerja instansi-instansi seperti Angkatan Laut, PSDKP, dan lembaga terkait lainnya. Sudah bertahun-tahun ini tidak selesai. Saya bertanggung jawab dengan ucapan saya,” katanya lantang.
Sebagai alumni organisasi PMKRI Jakarta, yang juga merupakan group Cipayung, Andre menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menumpas praktik ilegal ini. Ia menegaskan bahwa dirinya dan para mahasiswa dapat dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi penyimpanan bom ikan yang digunakan oleh pelaku ilegal fishing.
“Saya dan rekan-rekan mahasiswa tahu di mana bom ikan itu berada. Kami siap membantu Pak Bupati untuk menuntaskan masalah ini, cukup beri kami legitimasi dan penugasan berjangka” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir para nelayan tradisional, tokoh pemuda, mahasiswa, serta perwakilan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan unsur masyarakat lainnya.(JN)