WAY KANAN– Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak hanya merayakan Tahun Baru Hijriyah secara seremonial, tetapi juga menjadikannya sebagai momentum refleksi mendalam untuk perbaikan diri dan perencanaan masa depan yang lebih baik
Hal tersebut disampaikannya pada Pembukaan Festival Rebana Dalam Rangka Peringatan Tahun Baru islam 1447 H.yang diselenggarakan oleh pengurus cabang Nahdlatul ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan, Bertempat di Pondok Pesantren Tahfizul Qur”an AL-Muhsin ,Kampung Negeri Batin Kecamatan Umpu Semenguk, Senin (14/07/2025).
Menurut Bupati Ayu, Tahun Baru Hijriyah yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia bukanlah sekadar pergantian angka dalam kalender. Ia menekankan bahwa momen ini memiliki makna spiritual yang sangat istimewa sebagai titik tolak untuk introspeksi atau muhasabah.
“Tahun Baru Hijriyah adalah sebuah momen yang sangat istimewa, diselenggarakan dan dirayakan di seluruh dunia,” ujar Bupati Ayu Asalasiyah dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa esensi dari pergantian tahun ini adalah evaluasi diri. Masyarakat diajak untuk menengok kembali perjalanan selama setahun terakhir, mengenali kekurangan yang perlu diperbaiki, serta mensyukuri pencapaian yang telah diraih.
“Tahun Baru Hijriyah bukan sekedar pergantian angka, tetapi juga momentum bagi kita untuk muhasabah dan mengevaluasi diri kita, serta merancang langkah-langkah ke depan yang lebih baik lagi,” tegasnya.
Pesan ini, menurutnya, relevan bagi semua kalangan, mulai dari aparatur pemerintahan hingga masyarakat umum.
Dengan semangat hijrah yang berarti berpindah dari hal buruk ke hal baik Bupati Ayu berharap seluruh elemen di Kabupaten Way Kanan dapat bersinergi membangun daerah dengan semangat baru.
Evaluasi diri secara kolektif diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Perayaan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa, sekaligus mempererat tali persaudaraan dan kepedulian sosial di tengah-tengah masyarakat Way Kanan.
Bupati menutup dengan harapan agar semangat Hijriyah dapat membawa perubahan positif yang nyata bagi individu dan kemajuan daerah secara keseluruhan. (Bahtiar/UIN)