SIMALUNGUN, ArmadaNews.id – Makam seorang Pasien Dalam Pantauan (PDP) di Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun akhirnya dibongkar kembali karena tidak menghadap kiblat.
Informasi yang dihimpun, Pasien Delam Pantauan (PDP) atas nama KRS (50) Warga Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Pematang Siantar.
Diketahui, pada Selasa, (07/7/2020) pasien bernama KRS (50) Tahun, beragama Islam, Pekerjaan Tani, alamat Huta Hataran Jawa I ,Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.
KRS masuk Rumah Sakit di Pematangsiantar dan dirawat selama satu bulan. Kamis, (09/7/2020) sekira jam 16.00 Wib, KRS akhirnya meninggal dunia. Berdasarkan hasil Rapid Test almarhum KRS reaktif, namun belum bisa dipastikan almarhum tertular covid-19, pasalnya hasil sweb belum keluar.
Untuk menjaga kemungkinan, almarhum KRS akhirnya dimakamkan secara protokol Covid 19 oleh Tim Medis Gugus Covid 19. Jenazah KRS diantar ke Nagori Marubun Jaya sekira pukul 20.00 wib, dan langsung ke pemakaman yang sudah digali oleh warga. Pemakaman dilakukan oleh Tim Satgas Covid 19 tanpa dihadiri oleh warga setempat.
Namun karena pemakaman tidak menghadap kiblat, atas perintah Pangulu, kuburan KRS pun akhirnya dibongkar warga untuk dilakukan perbaikan.
Hal ini dibenarkan oleh Pangulu Marubun Jaya Sarinah, saat dikonfirmasi awak media melalui telepon seluler. Dikatakannya, almarhum sudah lama dirawat kerena sakit yang dideritanya, dari hasil Rapid test memang hasilnya reaktif.
“Namun kita belum bisa memastikan apakah penyakit yang diderita almarhum adalah Covid-19, kita belum tau lah bang,” sebutnya.
“Atas nama Pak KRS meninggal dunia, karena paniknya belum pernah menghadapi seperti ini, mayat datang, langsung dimasukkan ke kuburan.
Selesai berdoa, tim medis dari rumah sakit menunjukkan bahwa ini kepala ya (menunjuk kepala tidak menghadap kiblat),” katanya.
“Akhirnya saya dan penggali kubur kecewa termasuk Babinsa. Akhirnya kami bongkar kembali sesuai dengan letak mayat menghadap kiblat semalam bang,” sebut Pangulu.
Hal yang sama juga disampaikan Camat Tanah Jawa Farolan Sidauruk. “untuk menentukan itu Covid-19 atau tidak kita tunggu hasil swab, namun demi kebaikan bersama, Tim Gugus Covid-19 melaksanakan pemakaman dengan protocol Covid,” pastinya.
“Kita menghimbau warga Kecamatan Tanah Jawa untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan,” sebut Farolan Sidauruk mengakhiri. (Tim)
Discussion about this post