JAKARTA, ArmadaNews.id – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhulkam) Mahfud MD mengaku bersyukur atas penangkapan buronan kasus korupsi Djoko Tjandra. Bahkan Mahfud mengaku langsung melakukan sujud syukur segera setelah mendapatkan kabar itu.
“Tanggapan pertama, tentu alhamdulillah saya tadi langsung sujud syukur begitu apa mendapat kepastian berita itu, dari Malaysia,” kata Mahfud MD lewat rekaman audio yang dibagikannya, Jumat (31/07/2020).
Meskipun demikian, mantan hakim Mahkamah Konstitusi ini tidak terlalu kaget dengan informasi penangkapan itu. Pasalnya, Mahfud sudah tahu sebelumnya bahwa Djoko Tjandra akan ditangkap dalam waktu dekat.
“Saya tidak terlalu kaget karena saya tahu dia akan tertangkap itu sudah sejak tanggal 20 Juli yang lalu,” ujar Mahfud.
Mahfud menuturkan, pada tanggal 20 Juli 2020 atau sekitar 10 hari yang lalu hari dia mengundang rapat lintas kementerian. Rapat dilakukan untuk merencanakan suatu operasi penangkapan.
Namun sebelum rapat, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mendatanginya dan menawarkan rancangan operasi dari polisi untuk meringkus Djoko Tjandra. “Dia (Listyo) menyatakan polisi sudah menyiapkan sebuah operasi penangkapan. Pada waktu itu kan ada yang usul, IPW, agar dan banyak pihak, agar Presiden Jokowi secara GtG antar goverment, agar pemerintah menghubungi Malaysia untuk menyerahkan Djoko Tjandra,” tuturnya.
Discussion about this post